"Bunda, udah 3 jam ayah ga kesini. Lebih baik bunda pulang aja" Saran Callie. Benar Azizi tak kunjung datang ke rumah sakit.
"Sabar Callie, ayahmu pasti lagi sibuk. Toh kamu ga suka ya bunda nemenin kamu"
Callie menghela nafas mendengar ucapan Olla
"Ga, gitu pasti bunda capek. Kasihan aku sama kamu"Ceklek, suara pintu menampakan Azizi dengan wajah segarnya tapi masih enggan memperlihatkan senyum ke Olla.
"Maaf lama, pasti Calllie rewel ya"
"Enggak dia cuma khawatir kamu ilang tanpa kabar dari tadi"
"Ishhh ayah, kenapa ayah lama banget, pasti keasyikan main sama paman"
"maaf sayang, tapi tadi ayah mampir dulu ke rumah masak makanan buat kalian" Benar Azizi membawa rantang makanan.
"Ayo kita makan"
"Biar aku aja ya ayahnya Callie yang suapin Callie"
Azizi yang paham langsung menyiapkan makanan dan memberikan ke Olla.
"Ayah masak apa"
"nasi goreng simpel sih Call"
--------
Setelah kegiatan santap menyantap nasi goreng, Callie sudah tertidur pulas. Sungguh damai kala Azizi dan Olla melihat wajah teduh Callie walaupun mata indah masih dibaluti perban."Zafran siapa Zee" ucap Olla begitu pelan.
Azizi sudah tau, Olla akan menanyakan hal ini.
"Dia temanku, kami kenal sewaktu aku baru bebas dari penjara" bohong Azizi.
"Ah gitu ya, Callie kek seneng banget ngomong sama dia"
"Iya, dia emang sayang banget sama Zafran, dia orang baik"
"Zee, Besok Callie sudah boleh pulang apa aku boleh tinggal dengan kalian"
"Olla, jika kamu pengen tinggal bersama kami tolong selesaikan masalah mu dengan Gracio. Aku ga mau nyawa Callie dan aku terancam. Aku hanya ingin hidup bahagia bersama putriku. Dan ingat jangan bertindak nekat keluargamu punya pengaruh besar aku tak mau ikut campur lagi"
Sungguh Jawaban Azizi seakan-akan dia telah lelah dengan hubungan ini. Tapi Azizi benar, dia harus mempertegas keluarganya.
"Tapi apakah pernikahan kita akan bertahan Zee?"
"Aku tak bisa menjanjikan pernikahan kita bertahan atau bahagia untuk selamanya"
"Tapi Zee jika kamu percaya lagi pasti ada jalan buat bahagia"
Azizi menepuk pundak Olla dan bergegas meninggalkan ruang rawat Callie.
--------------
Sementara itu Zafran dan Floran langsung memperlancar aksinya di depan komputer dan printer.
"Bang, identitas gue dirubah siapa?"
"Hmm, nama yang kelihatan orang pinter itu nama apa ya Flo"
"Ah gue tau, gue harus pakek marga Batak bang."
"Jangan ngawur nanti lu kejebak sendiri"
"Trus"
"Gue kasih nama orang arab aja ye lu kan brewokan nih. Alif Al-Katiri"
"Okehh" ucap Floran dengan tengil.Akhirnya Ijazah palsu itu telah keluar dari mesin printer.
"Wihh mirip banget kek aslinya. Tapi tinggal KTP aja nih, biasanya skck''
"Ah gampang itu bang, nanti gue akalin di percetakan bang Midun""Gampang kan Flo berarti itu urusan lu ya, Kalau gitu gue ngurus ibu Gita dulu besok, kasihan dia"
"Iya bang, btw Christian gue lihat-lihat dia lebih muda banget dari gue"
"Iya dia 6 tahun dibawah lu"
"Berarti Gracio merkosa ibunya Tian pas udah nikah sama nyokap gue dong"
"Iya, gila kan padahal nyokap lu cakep"
"Emang gila, tapi Cio tau ibu Gita hamil bang"
"Nah itu gue kurang tau maka dari itu yang turun ke lapangan cuma gue Ama lu gue takut Cio maju selangkah daripada kita"
"Nah pinter lu"
"Terakhir ketemu nyokap kapan Flo"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA RASA DAN KARSA.
FanfictionMaaf aku tidak bisa menghadang deru ombak takdir itu -Azizi Aksan Asadel Jika kamu tidak bisa menghadang ombak takdir itu seharusnya dulu aku bisa berenang sendiri melawan ombak takdir itu -Febriolla Sinambella Dan percayalah aku yang sebenarnya ten...