Haii sebelum baca aku mau kasih trailer visual terbaru Nathan dan Altezza 😁😁 biar mata kalian makin fresh setelah liat vidonya☺️
Tonton yaa semoga suka😉
Oke lanjut baca tandai typo‼️____♡♡____
Saat ini Zenia dan Altezza sudah sampai di apartemen Dirgantara Crop. Mereka berdua segera naik ke dalam lift dan memasuki kamar 205.
Kedua mata Zenia membulat saat melihat kamar Altezza yang begitu luas. Zenia yakin, ini apartemen mahal di Jakarta. Lihat saja, atapnya di hiasi emas dan ruangan yang begitu luas. Pasti, ini adalah ruang pribadi Altezza.
"Nggak usah kaget, ini paling biasa menurut gue," Tegur Altezza saat melihat Zenia yang masih menatap nanar bangunan ini.
Apa katanya? Paling biasa? Jelas-jelas ini melebihkan kata luar biasa. Memang benar ya, orang kaya tidak pernah menganggap apa yang dia punya itu istimewa.
"Ini apartemen atau istana, Za?" Tanya Zenia masih melihat sudut ruangan itu.
"Benteng Belanda," Zenia mendengar itu sontak tertawa kecil. Ternyata Altezza juga bisa bercanda? Dia kira Altezza itu akan terus bersikap jutek dan sombong.
Altezza berjalan ke arah kamarnya. Dia mengambil sebuah laptop berlogo Apple. Membawanya keruangan tengah. Disana sudah ada Zenia yang sibuk mengeluarkan buku pelajaran sejarah.
"Za, aku udah nemuin materinya. Kira-kira background nya gimana ya?" Tanya Zenia sambil mengetukkan jari telunjuknya di dagu.
"Pake background Doraemon aja,"
Zenia menoleh kearah Altezza dengan tatapan bingung. "Kamu suka nonton Doraemon?" Sial! Kali ini Altezza kelepasan. Harusnya ia tidak memberi saran seperti itu.
"N-nggak! Gue gak suka nonton itu. Tontonan gue mah keren kaya Herry Potter." Jawab Altezza sambil menepuk dadanya bangga.
Zenia hanya menganggukkan kepala nya percaya. "Gimana kalau background nya warna ungu terus pake gambar bunga lavender?"
Mata Altezza membelalakkan mendengar penuturan Zenia. "Masih muda tapi selera lo janda." Ceplos Altezza membuat Zenia mendengus sebal.
"Kata siapa sih ungu itu janda? Padahal warna ungu cantik tahu,"
"Lo aneh! Rata-rata cewek itu sukanya warna pink, lah lo malah suka warna janda." Perkataan Altezza membuat hati Zenia tersentil. Banyak orang-orang yang menganggap Zenia aneh termasuk Altezza.
Melihat ekspresi wajah Zenia berubah menjadi sendu, Altezza segera menepuk bahu Zenia. "Sorry Zen, gue kelepasan." Katanya.
Akhirnya, keduanya kembali mencatat materi untuk di tempel di mind mapping itu. Sebenarnya Altezza tidak ingin menggunakan background berwarna ungu, tapi karena dia sudah mengejek Zenia aneh alhasil Altezza menuruti saja. Baru kali ini cowok yang menggunakan handband di kepalanya nurut dengan babu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERPIHAN LARA
RomanceKatanya, kasih sayang Ibu itu sepanjang masa. Kok aku nggak pernah merasakannya? "Aku sehina itu, Bu?" 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠‼️ 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐥𝐚𝐠𝐢𝐚𝐭 𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐤𝐮. 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐩𝐞𝐦𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚�...