Bab 12📍

367 29 0
                                    

Rek,aku ki butuh suport loh.
Votement!!
Oh ya follow ig ku @mintull_sajhaa

Makasih yang udah mau follow.
.
.
.
.
.
Happy reading rek.

Mobil Azzam melaju dengan kecepatan sedang melewati jalanan besar Kota Bogor,jalanan yang dihiasi banyak nya lampu penerang dan indahnya rembulan membuat pemandangan Kota Bogor semakin indah.

Aqila tak henti henti nya memuji atas keindahan yang Tuhan-Nya ciptakan.

Mobil nya berhenti tepat di depan gedung besar yang sudah penuh dengan dekorasi pernikahan,banyak orang yang berlalu lalang dengan wajah bahagia.

"Tempatnya disini?" tanya Aqila yang sudah turun dari mobil.

Mendengar pertanyaan Aqila membuat Azzam segera keluar dari jok pengemudi. "Iya,di undangan di sini"ucapnya sembari membenarkan pecinya.

"Pakaiannya formal semua,jangan jangan ini semua temen temen nya Mas Iqbal?" pernyataan Aqila membuat Azzzam menatap beberapa orang yang mulai berkeluaran dari dalam gedung. Hanya sedikit orang yang memakai pakaian tertutup seperti yang ia dan Aqila kenakan.

"Kayak nya kebanyakan temen kerjanya Iqbal" ucap Azzam pada Aqila yang tengah membenarkan hijab nya dengan pantulan wajah di layar ponselnya.

"Mungkin" katanya yang masih membenarkan hijab nya.

"Masuk yuk" ucap Azzam seraya menggenggam tangan kecil Aqila. Dengan senang hati Aqila menerima genggaman tangan Azzam.

Mereka mulai melangkahkan kaki mereka untuk masuk kedalam gedung. Menginjakkan kaki di karpet merah memang terasa berbeda dari karpet yang lain.

"Azzam"

Suara bariton yang ia kenali membuat ia menoleh ke sekitarnya, pandangannya menangkap sosok lelaki yang sangat tak asing sedang berjalan ke arahnya.

"Baru dateng?" tanya lelaki itu dengan santai.

"Assalamualaikum" sindir Azzam yang membuat Faiq meringis menggaruk tengkuk nya.

"Maaf Zam kelupaan,Assalamualaikum" ucap Faiq yang membuat Azzam dan Aqila menjawab salam serempak.

"Dateng berdua nihh" goda Faiq dengan menaik turunkan kedua alisnya.

"Hmm" Azzam hanya malas menanggapi Faiq yang selalu menggodanya setelah ia menikah,sudah beberapa kali dia terus menggodanya.

"Ham hem ham hem mulu Zam" kesal Faiq karena  dari dulu jika ia berbicara dengan sahabatnya ini seperti berada di kutub utara,sangat amat dingin.

"Kesana yuk" ujar Azzam tak mengindahkan Faiq yang terkacangi,ia segera menarik pinggang Aqila dengan posesif.

"Ck,nasib belum punya istri ya gini nih, Ya Allah segera pertemukan hambamu ini dengan jodoh yang Engkau kehendaki" ucap Faiq menengadah kan pandangannya ke atas.

Ia segera berlari menyusul Azzam yang akan naik untuk memberi selamat pada pengantin baru.

"Selamat ya mbakk,semoga menjadi keluarga yang Sakinah,mawaddah,wa rohmah" ucapnya setelah berpelukan singkat dengan Putri.

"Ini ada hadiah pernikahan dari aku sama Azzam,semoga suka ya" ujar Aqila sembari menyerahkan kotak hadiah kepada Putri dengan senyum hangat.

"Duh jadi ngerepotin,makasih banyak yaa" ucap Putri dengan senyum manis di balik cadarnya.

"Nikmatin hidangannya,jangan malu buat nambah" ucap Putri terkekeh pelan menyuruh Aqila dan Azzam untuk segera menikmati hidangan yang di sediakan untuk para tamu.

Cinta Halal Dari Gus Azzam || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang