Bab 17📍

302 17 2
                                    

Maaf buat semuanyaa,karna nunggu  cerita ini lamaaa buangettt updatenya.
Dan makasi buat yang masi stay nunggu update an cerita ini.
Aul lagi sibuk bangett,jadwal padet poll
Dari tugas sekolah,jadi panitia haflah,jadi bebann eitss, Aul bukan beban yaa.
Tapi sekarang udah agak longgar jadwalnya.
Jadi Aul bisa deh ngelanjutin cerita ini,walau kadang suka lupa sama apa yang mau di tulis.
Udah segitu aja Aul ceritanya.
Papayy👋.
Selamat membacaaa semuanyaa.

.
.
.
.
.

Happy reading.

Sekarang,pertandingan pun masih berlanjut dan kini tantangan kedua akan segera di mulai dan tentang tantangan sebelumnya ketua panitia terpaksa menerima jawaban nomor tiga yang berisi 'Bawakan benda yang tidak ingin kalian hilangkan' dan yahh jawaban mereka adalah satu sama lain dengan pasanganya seperti Azzam yang tidak ingin kehilangan istrinya.

Dan sekarang Aqila sedang menatap tajam Resti yang baru saja ia temui 20 menit yang lalu dengan membawa sebuah pistol mainan yang berisi cat air berwarna merah.

"Harus gue kalahin nih curut. Gara gara dia, dosa gue jadi banyakkk" batin Aqila menangis.

"Jadi keinget masa lalu ,dia udah tobat belum ya?" batin Resti merenung sebentar.

Sedikit cerita tentang masa lalu Resti,dia adalah teman,eh ralat maksudnya cuma kenalan Aqila saat ia masih di bangku Sekolah Dasar. Dan Resti adalah orang yang selalu membully Aqila saat sedang 'gabut' di kelas. Oleh karena itu ia bertanya terlebih dahulu apakah  Resti gabut atau tidak,jika dia gabut maka Aqila mencari mangsa untuk Resti bully walaupun dulu ia juga ikut membully dan akhirnya mereka cuma akan berteman sesaat ketika mereka membully seseorang saja.

Kembali ke masa sekarang.

"Okey karna kalian sudah berkumpul dan sudah makannn,kita akan melanjutkan tantangan kedua!!!" ucap Fhaisal membuat para peserta bertepuk tangan heboh.

"Terima kasih,terima kasih dan sekarang akan saya jelaskan tantangan kedua.
Pertama tama kalian harus mengambil satu kertas dalam box besar itu" ucap Fhaisal dengan menunjuk 3 box besar di depannya.

"Dan disana terdapat empat warna, yaitu berwarna kuning,merah,hijau dan biru.  Jika kalian mendapatkan warna sama maka itu adalah kelompok kalian masing masing dan karena pesertanya 100 maka kalian hanya akan dijadikan 4 regu dan hanya dua regulah yang akan lolos di babak selanjutnya dan setelah mengambil warnanya kalian harus berkumpul kembali,dan satu tambahan lagi setelah mengambil kertas kalian tidak boleh menukar kertas tersebut kembali, ingat kalian di awasi lhoo,oke udah Nanti saya jelaskan lebih rinci selanjutnya".

"Terus kalo pasangannya pisah gimana mas?" ucap Fhaisal memperagakan dengan logat cewek.
"Ya itu bukan masalah saya,karena ditantangan ini kalian akan saling membunuh satu sama lain tidak peduli jika itu sesama regu maupun lawan,yahh emang harus bunuh lawan sih." cerocos Faishal yang asik sendiri.

"Lu asik bang"ucap Aqila di tengah keramaian itu,yang otomatis membuat Faishal menoleh ke arahnya. "Asik sendiri maksud ku, pffth" ucapnya sembari menahan tawa nya,di susul dengan tawa peserta lain. Faishal yang merasa tersindir pun menyinyirkan bibirnya dan melirik tak suka kepada para peserta yang ikut tertawa.

"Tanpa berlama lama lagi kita mulai tantanganya!!!" ucap Fhaisal yang membuat para peserta segera berlari kalang kabut untuk mengambil kertas yang di penuhi butiran kecil berwarna putih.

"Gue dulu anj*ng" umpat Resti yang kesal melihat Aqila menghadangnya.

"Astaghfirulloh hiyakkk".

Plakk

Cinta Halal Dari Gus Azzam || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang