Bab 13📍

364 27 1
                                    

Rek votement yo?
Follow ig ku rek @minthull_sajhaa
Makasih yang udah mau follow.

.
.
.
.
.

Happy reading rek.

"Mau jalan jalan nggak?" tanya Azzam tiba tiba.

"Kemana?" tanya Aqila dengan sangat penasaran. Ia membenarkan duduknya agar nyaman.

"Beli seblak di alun alun" jawab Azzam sembari membereskan berkas berkas milik para santri yang berantakan di atas meja.

Mendengar kata 'Seblak' membuat mata Aqila berbinar seketika.

"Mau bangeeett" ujar Aqila yang membuat Azzam menyunggingkan senyumnya.

"Siap siap sana,pakai Hoodie aku yang di lemari" perintah Azzam setelah dirinya selesai membereskan berkas berkas milik para santri.

"Okeyy" jawabnya dan beranjak dari kasur,kakinya berhenti di depan lemari milik Azzam,tangannya membuka pintu lemari dengan lebar. Terpampang jelas ada beberapa Hoodie milik Azzam yang jika dilihat sepertinya sangat jarang ia pakai.

Ia mengambil Hanger dengan Hoodie berwarna maroon,terlihat bagian depan bertuliskan "Tetap menyendiri di era gempuran pamer ayang sana sini" Aqila terkikik geli saat membacanya. Ia segera berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Ia keluar dengan setelan rok plisket dan jilbab phasmina yang senada dengan Hoodie yang ia kenakan.

MasyaAllah cantik banget-batin Azzam saat melihat Aqila keluar dari dalam kamar mandi.

"Udah?" tanya Azzam pada Aqila,segera ia menyambar jaket kulit nya,dan kunci motor yang berada di gantungan dekat pintu. Tangannya menarik lengan Aqila agar ikut keluar dengannya.

Azzam mendorong motor Astrea grand 1996 miliknya keluar dari bagasi. Sudah lama motor nya itu tak ia pakai membuat motornya terlihat sedikit kotor karena debu. Segera ia bersihkan motornya hingga kinclong,dan segera memanasi motornya.

"Yuk naikk" ucap Azzam menoleh ke Aqila,membuatnya mengangguk dan segera meloncat ke atas motor Azzam.

"Allohu akbar,pelan pelan dong astagahh" ujar Azzam memutar bola mata malas,membuat Aqila hanya cengengesan.

Krik...krik...krik...krik...

Hening... Hanya ada suara jangkrik yang menemani.

"Kok ga jalan jalan sih motornya?" tanya Aqila menatap heran Azzam yang tidak melajukan motornya.

"Kalo gak pegangan motornya nggak bisa jalan" ucap Azzam yang membuat Aqila menyerngit heran.

"Harus bangett tuh?" tanya Aqila sekali lagi.

"Iya dong" Azzam mengangguk kan kepalanya.

"Bilang aja modus" gumam Aqila yang nyaris tak terdengar siapapun.

Dengan keterpaksaan Aqila akhirnya memeluk Azzam dari belakang,tak begitu erat,namun bisa membuat jantung Azzam kejedar kejedur.

"Berangkattt" ucap Azzam girang yang membuat Aqila terkekeh pelan.

Banyak orang tua santri yang sedang menjenguk anaknya menyapanya.

"Gus..."

Azzam hanya menanggapi nya dengan anggukan dan senyuman.

Cinta Halal Dari Gus Azzam || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang