Bab 15📍

348 22 1
                                    

Vote dulu baru ente lanjutin bacanya

Sabar aja nungguin cerita ini update

Karna ide saya tidak muncul ketika diinginkan.

.
.
.
.
.
Oh ya makasi untuk 1K nya

Lup lup buat kalian ❤❤❤

Happy reading rek.

"Siapa suruh bikin gue keselek" Suara Aqila menggema di dalam kamar. Ia memutar bola mata malas,bersedekap dada sembari menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

"Ngga ada unsur kesengajaan sayang" ucap Azzam santai dan mendudukkan dirinya di kursi meja belajar yang ia hadapkan ke arah istrinya.

Mendengar itu sontak membuat Aqila membulatkan mata,tangannya meraih asal bantal di sampingnya dan dengan kesal melemparkannya ke arah Azzam.

Pukk

"Aduhh" pekik Azzam berpura pura.

"Stop panggil gue dengan embel embel 'Sayang' makan tuh sayang mu" ucap Aqila menekankan kalimat Sayang. Kakinya beranjak pergi menuju pintu.

"Halahh,palingan juga kamu yang bakalan manggil saya dengan sebutan Sayang, Azzam sayangg,ih sayang,sayangg bantuinn" ucap Azzam memperagakan dengan heboh.

"Idihhh,amit amit gak bakalan" jawabnya dengan raut jijik.

Mendengarkan jawaban Aqila membuat Azzam terkekeh kecil. Aqila sudah tak terlihat di pandangannya. Dirinya pun ikut melangkah keluar,di pertengahan tangga,matanya menangkap sosok perempuan yang sudah tidak asing lagi baginya,perempuan itu sedang berbincang dengan Uminya di dapur. Ia memutar bola mata malas, kakinya melangkah menuruni tangga,tangannya ia masukkan ke dalam saku celana training berwarna hitam. Dagunya sedikit ia angkat agar terkesan cool.

Aduh,saya jadi mikirin Azzam kek gitu. Tapi dia emang cool😣.

Melihat Aqila yang duduk sendirian di ruang TV,ia pun segera ikut duduk tepat di sampingnya. Rangkulan mesra ia berikan kepada Aqila dan yang ia dapat adalah pelototan mata dari istrinya.

Ruang TV yang keberadaan nya tak jauh dari dapur,membuat Aqila ingin memanas - manasi mbak mbak nDalem yang sedang bertugas di sana. Ia sedikit tak suka kepada mbak mbak yang bernama Fadila , ia sering tidak sengaja mendengar mbak Fadila bersama temannya membicarakan suaminya. Ia tak heran jika suaminya itu sering menjadi topik pembicaraan santriwati.

"Emm...ayang, ambilin minum dong, aku haus nih" ucap Aqila dengan nada yang sedikit ia keraskan agar si mbak mbak ndalem tersebut mendengarnya. Tak lupa juga tangannya bergelayut manja di lengan Azzam.

Dan benar saja, target Aqila yang bernama Fadila tersebut meliriknya sedikit lalu ketika ia dan Aqila kontak mata, ia mengalihkan pandangannya secara sepihak.

"Panas ga lo?kalo belum panas gue tambahin"batin Aqila melirik lirik Fadila yang masih menetralkan mimik wajahnya di depan Umi Sarah.

"Dih,tadi bilangnya amit am-"ucapan Azzam terpotong karna tangan Aqila yang tiba tiba membekapnya.

"Udah ambilin,jangan lupa di kasi es batu,biar segerr, gulanya jangan banyak banyak,kalo kurang manis kan bisa sambil liatin kamu"ucap Aqila spontan karena matanya sedari tadi melirik Fadila,membuat pipi Azzam merona karena ucapannya.

Cinta Halal Dari Gus Azzam || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang