Bab 20 ; Menyukai Pemberiannya

9 1 0
                                    

Happy reading



Ekadanta pun sudah tiba di kediamannya dan langsung menuju kedalam kamar,untuk membuka hadiah yang diberikan Ganeeta tadi

"Duh kira² apa ya yg ada didalam tote bag ini" mikir Ekadanta melihat tote bag yg ia genggam saat ini

"Buka deh udah gak sabar banget" ucap Ekadanta

"What..." kaget Ekadanta

"Wah sweater ternyata pas banget gw lagi pengen ini" ucap Ekadanta secara tidak sadar menimbulkan senyum

"Wah sweater ternyata pas banget gw lagi pengen ini" ucap Ekadanta secara tidak sadar menimbulkan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi sweater yang diberikan Ganeeta

Kini ia menjadi termenung,karena memikirkan perjanjian permainan truth or dare bersama Jun

Besok adalah tepat 2 minggu ia mendekati Ganeeta dan menyelesaikan misi tersebut,gak tau kenapa ia merasa tidak mau berjauhan dengan wanita tersebut. Dan pastinya sudah menanggung resiko yang berat menghayal akan reaksi marah,kecewa, Ganeeta terhadap dirinya

"Besok gw harus terima apapun yang terjadi" lirih Ekadanta

"Makasih banyak Mak Lampir lu udah baik banget sama gw" Lanjutnya

Tiba² suara hpnya pun berdering dan betapa kagetnya tercantum nama orang tersebut siapa lagi kalo bukan

"
"
"
Ganeeta...Yah orang yang menelpon Ekadanta adalah seorang wanita yang dipikirkan dari tadi olehnya

Dengan segera Ekadanta menggeser tombol hijau yang pertanda mengangkat telpon tersebut

"Hallo,kenapa Gan panjang umur pendek nafas?" tanya Ekadanta

"Dih, lu mau gw cepet mati bilang gitu Hah.Btw hm...gimana Dan suka gak sama yang gw kasih ke lu" tanya balik Ganeeta

"Hhhhhh Canda,I really like the gifts you give" ucap Ekadanta

"Is it true? syukur deh kalo gitu" balas Ganeeta

"Yeah,mayanlah dapat sweater gratis yang gw pengen dari lama" ucap Ekadanta

"OMG, kebetulan macam apa ini" ucap didalam hati Ganeeta sambil berguling-guling diatas kasurnya,dengan ceroboh ia pun terjatuh dari tempat tidur kelantai bawah

"Bugh" suara jatuh yang masih bisa terdengar jelas oleh Ekadanta

"Heh, Gan itu suara apa? kok kaya orang habis jatuh atau kepentok benda" tanya panik Ekadanta disebrang telpon

"Duh, goblog lu Gan pake jatuh segala" ucap di dalam hatinya sambil menggeplak jidat

"Hallo Gan lu gapapakan?" ucap Ekadanta untuk memastikan

"Heh, iya Dan gapapa kok tadi gw gak sengaja jatuh dari atas tempat tidur ke lantai heheheh" ucap Ganeeta

"Astaga, ada aja kelakuan lu Mak Lampir" balas Ekadanta

"Sialan lu orang mah perhatian dikit kaya misalnya,hati² jangan sampai jatuh lagi ya Ganeeta gitu.Ini malah ngatain dasar kulkas" kesal Ganeeta

"Cie, berarti mau diperhatiin ya" ucap jail Ekadanta

"Bodoah" balas Ganeeta

Tut
Tut
Tut

"Dih pundung langsung dimatiin dasar Mak lampir" gumam Ekadanta reflek menggelengkan kepalanya

To Be Continued...

ETERNAL LOVE IN ART 📚 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang