Bab 26 ; Novel

9 2 0
                                    


Happy reading


"Dosennya baru ngabarin gak bisa ngajar" gerutu Moana

"Lah? Bjir pantesan sepi" kesal Kirana

"Ya makannya pada bubaran,kita bertiga sengaja dari tadi gak keluar karena nungguin lo" sambung Ashel

Mendapat anggukkan dari Reyna

"Yaudah kita keluar ya Kir" ucap Ashel dan mereka bertiga pergil meninggalkan Kirana sendiri

"Ok btw thanks" balas Kirana

Seharusnya sejak pukul 3 sore tadi,perkuliahan yang dijalani Ekadanta sudah selesai.Tetapi,berhubung ada keperluan ia sedang menunggu seseorang untuk balik bareng bersamanya.

"Hi" ucap Ganeeta menepuk bahu

"Eh astaga, kirain siapa" kaget Ekadanta

Mereka ber2 sudah di dalam mobil, belum ada perbincangan diantaranya dengan Ekadanta yang masih sibuk menyetir dan Ganeeta yang fokus main HP.

"Ini kenapa dia diam aja sih" monolog Ganeeta

"Bosen banget gw begini suasananya" Lanjutnya

Ganeeta yang terlahir ekstrovert karena kalo diam malah menguras energi tubuhnya,ia mengurangi gengsi tersebut.

"Dan-Danta..." Teriak Ganeeta disebelah kuping Ekadanta

"Ck, kenapa Mak Lampir bisa gausah teriak juga kali di telinga gw.Pokoknya lu harus anterin gw Ke THT" ucap Ekadatan sambil menutup telinga

"Enak aja, suara gw gak bakal bikin gendang telinga lu rusak" kesal Ganeeta

"Jangan langsung pulang ke rumah gw ya" mohon Ganeeta

"Loh Kenapa?" tanya Ekadanta

" Ke Gramedia dulu,mau beli novel terbaru" balas Ganeeta

"Oh, kirain ada apa sip" Ucap Ekadanta

FYl Ekadanta udah minta izin sama Kirana buat pulang bareng Ganeeta

Setelah 45 menit dijalan mereka sampai ketempat tujuan

Mereka sudah masuk kedalam Gramedia dengan Ganeeta yang berlari-lari kecil mencari buku novel yang ia inginkan.

"Lucu" gumam Ekadanta dengan senyum manisnya

"Dih apa²an sih gw" Lanjutnya membuang jauh kata² tadi yang diam berdiri memperhatikan Ganeeta.

"Duh, tinggi banget lagi"gumam Ganeeta kesusahan ngambil novel yang berada diatas rak yang cukup tinggi

Namun tiba² ada sebuah tangan yang ngambil novel tersebut

"Gw duluan yang mau ambil novel itu" omel Ganeeta tanpa melihat kebelakang

"Orang gw mau bantuin lu Mak Lampir, makannya tumbuh tuh keatas jangan ke samping Hhhhh" tertawa Ekadanta

"Biarin yang penting Cantik wle" ucap Ganeeta menekan kata cantik dan menjulurkan lidah mengejek

"Kepedean Jeyek yu" ledek Ekadanta

"Jangan ngomong gitu nanti kepincut" ucap Ganeeta lalu pergi begitu saja ketempat pembayaran

"Kepincut yang ada penat ngadepin cewek nyebelin" monolog Ekadanta ia segera menyusul

"Berapa mbak?" ucap Ganeeta

"Rp 125.000" ucap Mbak kasir

"Sebentar ya mbak" ucap Ganeeta yang masih berusaha mengambil dompet di dalam tas

"Nih, mbak uangnya" ucap Ekadanta yang berada disamping Ganeeta

"Ck...Apaansih lu pake uang saya aja mbak" ucap Ganeeta menyodorkan 2 lembar uang 100k

"Gak ada penolakan dah gw yg bayarin" paksa Ekadanta

"Baik, saya ambil ya mas" ucap Mbak kasir

"Iya silahkan" jawab Ekadanta

Ganeeta hanya merotasikan mata malas

Setelah selesai membayar mereka memutuskan untuk segera pulang karena sudah malam

Skip perjalanan

Ganeeta sudah berada didepan rumah dan sampai dengan selamat

"Danta nanti uang lu gw tf aj ya mana nomor rekening lu? " tanya Ganeeta

"Gw ikhlas gak usah diganti" balas Ekadanta

"Orang yang tak pernah gw duga" gumam Ganeeta menatap Ekadanta

"Woy gw masih bisa denger ya" teriak Ekadanta sambil melambaikan tangan didepan wajah Ganeeta

"Dah gw pamit ya" Lanjutnya

"Btw thanks udah bayarin ini" ucap Ganeeta sambil menunjukkan paper bag yang didalamnya buku novel

"My pleasure" ucap Ekadanta

Ekadanta masuk kedalam mobil sebelum menutup kaca mobil ia melambaikan tangan sebagai salam pamit

Yang dibalas oleh Ganeeta dengan senyuman dan lambaian tangan

To Be Continued

  Author update cepet nih jangan lupa vote agar cerita ini lanjut !!!

ETERNAL LOVE IN ART 📚 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang