Bab 49 ; Berakhir

7 1 0
                                    


Happy Reading

"
"
"

Hari ini ada manusia yang merasa kesepian separuh hidupnya masih di Yogyakarta

"Ganeeta.... Gw kangen padahal baru tinggal beberapa hari" Teriak Karina

"Eh kutu kupret, masih pagi lu dah teriak gajelas gila dasar" ucap Jun yang kebetulan berada di lapangan

"Dih, seterah gw lah emang lu siapa larang² anak yang punya kampus ini" balas Kirana

"Emang gila gw rasa lu dibilangin sama orang pintar malah makin bodoh ck" ucap Jun

"Pintar dari mana yang ada SGM tau gak lu" ucap Kirana tidak mau kalah

"Yah lu gk tau aja beda kelas dan jurusan sih kita" balas Jun

"Btw Ganeeta kapan balik deh?" tanya lanjutnya

"Besok kali gw belum dapat kabar lagi dari dia soalnya" ucap Kirana

"Dah bye freaky gw mau ke kelas" lanjutnya

"Lu cegil dasar Kirana..." teriak Jun melihat Kirana sudah menjauh

Jun dan Ekadanta beda jam kuliah jadi hari ini mereka tidak bertemu

Yogyakarta📍

"Bun kita besok ke Jakarta?" tanya Ekadanta

"Iya sayang kenapa sih pengen cepet²pulang padahal suasana disini tuh enak" balas Bunda memeluk sang anak

"Aku kangen suasana disana Bun" ucap Ganeeta

"Kangen kotanya atau ada orang yg dikangenin nih" ledek Bunda

"Dua-dua nya" ucap Ganeeta dengan wajah malu

"Anak Bunda dah besar, oh iya kamu sebelum besok kita balik ke Jakarta minta maaf dulu ke Lino" ucap Bunda

Ganeeta melepas pelukan lalu menatap sang Bunda

"Iya bun" lirih Ganeeta

"Yaudah, Bunda mau masak dikit lagi Ayah, Lino, dan orang tuanya balik" ucap Bunda

"Aku bantuin ya" balas Ganeeta

Bunda hanya mengangguk sebagai tanda iya

Di sebuah tempat lebih tepatnya taman

"Saatnya gw bicarain ini semua ke mereka" batin Lino

"Ada apa Lino Om lihat wajah kamu seperti ada sesuatu yang ingin dibicarakan" ucap Ayah Yoga

"Hmm anu Om gimana ya aku ngomongnya jujur ini soal perjodohan antara aku dan Ganeeta" ucap gugup Lino

"Kenapa kamu mau segera tunangan dengan anak saya?" tanya Ayah Yoga

"Waduh Om bukan itu terlalu cepat" balas Lino

"Gpp cepat itu lebih baik" ucap Mama

"Mah... Masalahnya Ganeeta gak cinta sama aku" ucap Lino

"Cinta akan datang dengan sendirinya kalo kamu mampu ngeyakinin Ganeeta" ucap Papa

"Benar yang dibilang Papa kamu Lino, jadi to the point aja kepada Om" ucap Ayah Yoga

"A-aku hmm mau ngebatalin perjodohan ini" ucap Lino sambil menunduk

3 orang disana kaget

"Serius kamu Lino" ucap tak percaya Mama

"Iya Mah, aku mau Ganeeta lebih bisa bahagia bersama orang yang ia cintai bukan aku tapi Ekadanta" ucap lantang Lino

"Kalo itu sudah jadi keputusan kamu dan terbaik bagi anak Papa baiklah Yoga kita batalkan perjodohan ini" ucap Papa

"Sorry ya Dirgantara gw juga gak bisa maksa perasaan Ganeeta, tapi kita masih bakalan kerja sama kan?" tanya Ayah Yoga

"Pasti kalo itu tenang mari kita kembangkan perusahaan menjadi terbaik Hhhhh " ucap Papa sambil tertawa

"Hhhhh Aamiin... Nanti gw kasih tau ke istri dan anak gw setelah kita pulang ke villa" balas Ayah Yoga

"Om sangat amat meminta maaf sama kamu ya Lino semoga kamu bisa mendapat pasangan yang mencintaimu dengan penuh kasih sayang dan tulus" Lanjutnya

"Aamiin Om terimakasih" jawab Lino

"Udah sore nih keasikan ngobrol dirumah Ganeeta dan Bunda pasti nunggu kita" lanjutnya

"Waduh iya kesayangan saya tuh mereka" ucap Ayah Yoga

"Bisa ae kanebo kering" balas Dirgantara

"Yeuh pentol korek" ucap Ayah Yoga

Lino dan sang Mama hanya bisa menggeleng dan tertawa melihat tingkah laku 2 laki² tua itu



Tbc...
Hi sorry author baru bisa update🙏semoga kalian masih setia baca and nunggu lanjutan cerita ini see you👋

ETERNAL LOVE IN ART 📚 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang