Happy reading
„
„
„
Disebuah kediaman yang mewah,terdapat seorang pria yang masih sibuk terlelap dalam tidurnya
"Ekadanta..." teriak mama dari balik pintu yang belum dibuka
"Astaga anak ini tumben belum bangun dan kesiangan seperti ini" gumam Mama
Karena tidak ada respon sama sekali mama memutuskan untuk membuka pintu kamar dan benar saja anak tersayangnya masih tertidur dengan pulas
"Benar² nih anak,aku kerjain deh" ucap jail Mama
"Byur"
satu gayung air sudah membasahi wajah Ekadanta dan dia pun terbangun karna kaget sudah basah kuyup
"Mama..."kesal Ekadanta
"Kenapa mau marah?"tanya mama sambil melototkan matanya
"Sorry ma tapi kenapa aku disiram air?" tanya Ekadanta menunduk
"Tuh lihat sudah jam berapa,jam 9 pagi" ucap Mama menekan kata jam 9 pagi
"Hah" Kaget Ekadanta melihat jam dinding yang ditunjuk oleh mamanya
"Arghh telat kekampus dong" pasrah Ekadanta
"Adik udah berangkat kesekolah?"lanjut tanya Ekadanta
"Udah dianter pak Eko" ucap Mama
FYI pak Eko supir pribadi keluarga Ekadanta
"Huh syukur deh" lega Ekadanta
"Salah kamu itu,udah cepetan mandi abis itu turun kebawah untuk sarapan" ucap Mama meninggalkan Ekadanta sendirian dikamar
Ekadanta pun segera mengambil handuk dilemari dan berlari menuju kamar mandi.5 menit setelah selesai mandi dan sudah rapih dengan pakaiannya ia segera turun kebawah
"Mah" teriak Ekadanta sambil menuruni tangga
"Iya kenapa gak usah teriak² mama denger" balas Mama yang sedang berada dimeja makan
"Kayanya aku gak sarapan dirumah deh,karena udah telat banget ini" ucap Ekadanta
"Uhm yaudah kamu bawa bekel aja ya,sebentar mama siapkan dulu" ucap Mama
"Ok mah" balas Ekadanta
Setelah selesai memasukan makanan ke dalam tempat makan dan sudah siap bekal itu diberikan ke Ekadanta
"Nih jangan lupa dimakan" ucap Mama
"Siap bu bos hhhh" tertawa Ekadanta sambil menghormat menghadap mamanya
"Udah sana ke kampus banyak tingkah kamu" ucap Mama sambil tersenyum
"Yaudah bye mah" ucap Ekadanta pamit sambil menyalimi tangan mamanya
Skip di perjalanan
„
„
„
"Pak bukain dong gerbangnya saya mau masuk" teriak Ekadanta dari dalam mobil yang hanya membuka kaca mobilnya saja
