Bab 21 ; Konflik

11 1 0
                                    


Happy reading



Mobil Ekadanta sudah memasuki perkarangan Universitas Bimantara

"Pagi pak" sapa Ekadanta kepada satpam kampus

"Eh pagi Den" balas satpam

Tidak berselang lama ada suara yang sangat menyakiti telinga Ekadanta yang masih berada di parkiran

Brum
Brum
    Brum....

"Anjir, berisik banget suara apaan sih ini pagi²" kesal Ekadanta

Dari kejauhan ada motor sport yang melaju mendekat kearahnya,tetapi ia tidak tau wajah yang mengendarai motor tersebut karena tertutup helm

"Lu bawa motor atau bajai sih berisik banget" ucap Ekadanta

Orang tersebut hanya bisa diam dan membuka helm yang ia kenakan

Betapa terkejutnya Ekadanta ketika mengetahui wajah orang tersebut

"Ck motor gw nih mahal ya enak aja dikatain bajai" ucap Ganeeta

Ya orang tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Ganeeta Winter

"Fakta gw ngomong suara kenalpot motor lu dah kaya kaleng rombeng" ucap agak teriak Ekadanta

Lalu ia meninggalkan Ganeeta begitu saja yang masih terlihat kesal karena ucapan Ekadanta

"Bener² ya lu awas aja,kalo ketemu dikelas woi kulkas koslet" teriak Ganeeta

Ekadanta yang masih bisa mendengar ucapan orang itu hanya bisa mengacuhkan saja

Dikelas Ekadanta sudah memulai pembelajaran dijam pertama dosen menerangkan beberapa materi

"Duh gw harus ngomong sama Jun nih segera" gumam Ekadanta

Dosen yang sedang menerangkan dodepan melihat kearah bangkunya dan menegur Ekadanta karena terlihat sedang tidak memperhatikan

"Ekadanta" ucap tegas Dosen

"Heh iya pak kenapa?" tanya kaget Ekadanta

"Kenapa² kamu tidak memperhatikan saya!!malah asik melamun mikir hal lain yang tidak bersangkutan sama materi hari ini lebih baik kamu sampingkan dulu" ucap Dosen

"Hm anu pak baik" lirih Ekadanta

"Oke anak² bapak lanjut" ucap Dosen

Kring...kring...kring

3 jam sudah pelajaran Dosen tersebut berlalu

"Baik anak² jam saya sudah selesai silahkan istirahat" ucap Dosen

Para mahasiswa/i sudah mulai keluar dari kelasnya termasuk Ekadanta yang menuju ke lapangan

"Jun mana ya kok gaada, gw dah suruh ke lapangan juga" ucap didalam hati sambil melihat kedalam kelas Jun

Mau tidak mau ia ke gedung Falkutas Psikologi dan ke kelas Jun

ETERNAL LOVE IN ART 📚 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang