Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ken merapatkan long coatnya, udara di Monaco tak berbeda jauh seperti di Kwangya saat bulan Mei. Ditelusurinya saja jalan yang entah menuju kemana. Monte carlo berukuran mungil hanya sekitar 20 ha lebih. Ken mungkin bisa mengitari seluruh Monaco hanya dengan berjalan kaki.
Tapi jangan salah, negara mungil yang luasnya mungkin kalah luas dari beberapa akademi di negaranya ini menjabat sebagai negara terkaya di dunia. Arsitektur disini, khususnya di Monte Carlo sangat memanjakan mata siapapun yang mencintai keindahan.
"Excuse me, Sir..." seorang anak kecil berlari lalu menarik celana Ken yang sedang menikmati pemandangan di sekitarnya.
"Ya?"
"Would you please help me?"
Ken berjongkok untuk menyamakan tinggi mereka, "What happened?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"You see" bocah laki-laki itu memainkan jarinya "there's a big BIG tree over there, and a cat accidently got trapped in between their branches"
" I can't speak French or Spanish!!" bocah itu mengadu "they just can't understand me!!"
"God!! English is one of international language though!!"
Ken tertawa, mungkin sebenarnya mereka mengerti tapi agaknya muka tengil bocah di depannya ini membuatnya dikira sebagai bocah iseng oleh para pejalan kaki yang ada disana. Kasihan.
