20. A Story

89 13 3
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆













"Dude, senggang banget lo ya?" sindir Ken yang baru datang dan mendapati Jonah sedang mengobrol santai bersama kakaknya yang baru kembali pulang setelah sekian lama.

Jonah mengabaikan Ken dan melanjutkan obrolan seru mereka.

Tak terima mendapat tanggapan menyebalkan macam itu, Ken akhirnya duduk di tengah-tengah mereka berdua.

"Ngobrolin apa sih?" tanyanya pada Kim

"Aku nagih janji dia" jawab Kim

Ken mengangkat sebelah alisnya, "Oya, janji apa?"

"A Story, about Him and a girl named Kim" lalu Kim cekikikan dan melempar senyuman pada Jonah

"Okay, jangan macem-macem" ancamnya pada Jonah sebelum pamit pergi dan membiarkan mereka berdua menghabiskan waktu berdua.

Dasar orang kasmaran, gerutu Ken. Ken akan kembali memberi kesempatan pada Jonah untuk mendapatkan hati Kim yang sepertinya sejak awal memang condong ke arahnya.

Kim yang Ken tahu bukan tipe yang sembarangan melempar pujian apalagi membiarkan dirinya terbuka dan menerima afeksi dari orang asing. Dari interaksi Kim bersama Jonah dari awal bertemu di persimpangan jalan di Monte Carlo saat masih bernama Karina, tidak ada sedikitpun reaksi aneh atau perasaan terancam dari Kim untuk Jonah. Malah semakin lama, Kim terlihat makin nyaman berinteraksi dengan pria itu.

Meski sebal, Ken harus mengakui hal itu dan menerima kalau Kimberly nya harus menaruh nama lain di hatinya selain dia dan papi.

It's okay. Tugasnya adalah memastikan Kim tidak menjatuhkan  hatinya pada orang yang salah. Tuan Putri mereka harus hidup nyaman dan bahagia.










☆○●♡●○☆












"Aku bilang begitu?" Kim terkejut "Wow, ternyata dulu aku seabsurd itu" takjub ketika mendengar cerita Jonah tentang pengakuannya yang sampai berpura-pura menjadi fanmaster untuk menghindari perjodohan. Entah takdir atau Kim memang sial, targetnya malah calon tunangannya sendiri. What an epic twist.

"Kita dulu sama-sama nolak but look, kita malah seakrab ini sekarang" Kim tertawa "cute"

"Not cute at all" bantah Jonah dengan cepat "kalau dulu aku mutusin buat saling kenal lebih dulu bukannya nolak abis-abisan, tragedi itu mungkin nggak kejadian…"

Kim meraih tangan Jonah, mengelusnya "It's okay. Jangan nyalahin diri sendiri lagi. Semua orang tau itu bukan salah kamu. Kamu udah cukup menderita selama ini. Maaf"

"Jangan minta maaf" larang Jonah sebelum Kim mulai berpikir macam-macam "okay, kita sama-sama konyol dulu. End of discussions"

"But Jonah, kita dulu hampir nggak ada interaksi terus langsung kepisah lama…" Jonah menunggu kalimat selanjutnya yang akan diutarakan Kim "itu… yang di Sungai Han…"

Starry Night Sky (HyunRina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang