12. Hello, Glad to see you...

103 23 0
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••








Ken membuka snapchatnya hanya untuk melihat momen yang dibagikan Karina dan Oreo yang ternyata putra dari salah satu petinggi brand jam elit yang langganan menjadi sponsor olahraga Tenis.

"Lo punya pacar?" Ben menatap temannya yang sudah hampir setengah jam terus tersenyum itu dengan ngeri

A very Benedict yang menjadi tangan kanan Jonah untuk mengurus bisnisnya sejak berumur 19 tahun.

"Bukan urusan lo" Ken lanjut memeriksa dokumen yang dibawa Ben.

Hubungan personal Kenzie dan Jonah belum ada tanda-tanda membaik. Seperti Raisa, Ken sangat aware terhadap apa yang terjadi dan apa yang dilakukan Jonah sebagai upaya penebusan dosanya.

Tapi Ken harus bagaimana?
Dia hampir kehilangan Maminya juga disaat luka tentang keberadaan Kim masih menganga.

Pengakuan Jonah tidak sedikitpun mengandung kebaikan selain bencana. Istilahnya menambah bahan peledak di gedung yang sedang tersulut api.

How's that even beautiful?
Kau perlu kunjungan serius ke Psikolog kalau sampai berpendapat itu indah.

How's that even beautiful? Kau perlu kunjungan serius ke Psikolog kalau sampai berpendapat itu indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belakangan ini lo sering bolak-balik Monaco" Ben berkomentar "2 kali dalam 3 minggu, wow"

Ken mendelik sebal, "Jo mata-matain gue?"

Ben menggeleng, "No. Gue nggak sengaja dengar dari karyawan lo yang lagi ngeluh pas jalan kesini"

"Awalnya gue kira lo ada deal baru tapi Ken yang gue kenal bukan tipe yang senyam-senyum sambil liatin hape sebesar apapun nilai proyek yang dia dapet"

" It's indeed a woman, a very beautiful one" Ken mengaku "her name is Veronica Davis. A mother of two"

"Huh?"

"Dia ibu dari anak yang waktu itu nggak sengaja gue temuin pas pertama kali gue ke Monaco"

"Huh?"

"Kita tukeran nomor" Ken mengabaikan Ben yang tampak bingung "and yeah... it works"

Ben menatapnya dengan pandangan sulit diartikan, "Lo udah move on?"

"Sejak kapan gue patah hati?"

"Selama ini lo cuma mikirin 3K" kata Ben "Keluarga, Kim, dan Kantor"

Starry Night Sky (HyunRina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang