Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Moana menaruh brosur yang dua minggu ini diselipkan keluarga dan pegawai tantenya di manapun mereka bisa. Di atas meja kerjanya, di selipan buku sketsa, di tas, di mobil, bahkan di bungkus makan siangnya. Crazy!.
Bukannya Moana tidak mengerti usaha mereka untuk mendukung karir dan kemampuannya tapi dia belum siap kembali menjadi sorotan media.
Ditatapnya lamat-lamat brosur lomba desainer itu. Disana tertera bahwa pemenangnya berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya secara internasional. Pemenangnya juga akan terlibat merancang outfit dari kompetisi Tenis yang disponsori perusahaan mereka. Dimulai dari pakaian olahraga, kasual, sampai malam perjamuan.
Kompetisi Tenis tahun ini diadakan di Monte Carlo, ibukota dari sebuah negara terkecil kedua setelah Vatikan. Sebuah negara kaya yang juga menjadi negara favorit Kim di list yang belum sempat mereka kunjungi, Monaco.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruskah Moana ikut?
Dia bisa mengajak Hana bersamanya. Hitung-hitung mewujudkan salah satu list liburan mereka bertiga.
Jarinya secara refleks sudah menekan tombol call pada nama Hana, tak perlu waktu lama panggilan itu langsung tersambung. Bahkan sebelum Moana sempat menyesal dan berubah pikiran.
