🔝 Hal yang menyebalkan

12.9K 1.1K 114
                                    

Happy reading
23 june 2023
.
.
.

Pagi menjelang, suasana asrama Slytherin dipenuhi kabut dingin dan mencekam lebih dari biasanya, apalagi saat teman-teman Draco berkumpul seperti sekarang, pasti ada saja hal yang membuat keributan ataupun bahan pembicaraan di sana.

"Padahal kau belum memiliki hubungan apapun dengan Harry, tapi kau sudah cemburu seperti itu, Dasar Malfoy!"

Draco menoleh cepat, tatapan tajamnya seolah ingin menguliti gadis didepannya. "Bukan urusanmu, Pansy!"

"Kau lihat!" Ucap Pansy -tangannya terus menunjuk ke arah hidung Malfoy dengan tatapan gemas bercampur kesal, andai saja tak ada Theo dan Blaise yang menahannya dia jamin jika ruang rekreasi Slytherin akan hancur dalam waktu hitungan detik karena ulahnya. "Selalu saja si musang bau ini menyangkal, astaga rasanya ingin aku benturkan kepalamu!"

Bolehkah Draco menyesal karena sudah menceritakan kejadian semalam ketika bersama Harry di taman Hogwarts, sekarang Pansy benar-benar akan mengamuk mendengar cerita itu barusan.

"Kenapa kau tidak mengajaknya marking saja? Kau tidak akan uring-uringan seperti ini saat Harry di dekati Alpha lain" saran Theo, kesal juga dengan pikiran Draco yang super bodoh ketika sedang cemburu.

Draco diam, melirik tajam Pansy yang terus menunjuk-nunjuk wajahnya dengan amarah, beberapa anak Slytherin berkerumun melihat keseruan dari Draco and the geng.

"Kau tau aku keturunan Malfoy, ayah dan ibuku tidak akan setuju jika aku melakukan marking sebelum terikat pernikahan sakral" jawabnya datar, keluarganya memang sangat kental dengan tradisi Darah murni keluarga Malfoy.

"Lalu kenapa kau bilang membencinya?! Itu akan menjadi peluang Diggory untuk mendekati Harry, dasar bodoh!" Teriak Pansy berapi-api.

Tolong ingatkan Pansy untuk tidak membakar kamar asrama Draco saat ini juga!

Draco terdiam. Pansy benar, jika dia bilang membenci Harry mungkin Diggory akan merebut hati Harry lebih cepat. Tidak! Dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi!

"Baru terpikir di otak kecilmu itu Drake?!" Tanya Pansy dengan sarkas, mendorong dahi Draco dengan jari telunjuknya gemas.

Blaise tidak tahan melihat keributan ini, sebelum profesor Snape mengetahuinya dengan cepat dia menggandeng lengan Pansy dan Draco menuju keluar pintu asrama "Berisik sekali kalian, ayo ikut aku! Aku sudah lapar!"

Mereka bertiga berjalan meninggalkan Theo yang masih termenung mencerna ucapan Draco.

______________________

Sebelum kelas ramuan dimulai, Harry sudah berada di depan ruangan menunggu seseorang, dia harus bertemu orang itu untuk menjelaskan apa yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Semalam Harry pulang dalam keadaan lemas, dia bahkan berbohong pada Hermione jika dia habis kelelahan berlari membuat wanita itu memandangnya jengah semalaman.

'Aku membencimu, Harry'

Untuk pertama kalinya Harry mendengar Draco memanggil namanya, bukan nama keluarganya dan untuk pertama kalinya juga Draco menatapnya begitu benci.

Memang dia tau pasti jika Draco sangat tak menyukainya dulu karena berteman dengan para muggle, tapi kemarahan Draco semalam membuat Harry ketakutan, takut jika pria itu akan meninggalkannya.

Harry tidak tau kenapa dirinya selalu saja bertemu Draco ataupun menemukan hal yang berhubungan dengan pria itu setiap hari dari tahun ke dua.

Entah dari harum pheromone coklat yang menjadi favorit Harry karena dia begitu terobsesi pada rasa coklat yang manis, atau mungkin dari kebiasaannya yang selalu menemukan sosok Draco dimana pun dia berada.

My Evil Enigma [Drarry] - [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang