🔝 Retak

6.6K 525 57
                                    

Happy reading
06 September 2023
.
.
.



Sudah beberapa hari setelah malam dimana dia Rut dan mendapatkan pertolongan pertama dari Draco, Harry sering sekali merasa aneh dari tubuhnya. Seperti ada sesuatu yang mengelabui pikiran-nya.

Kadang Harry melamun ketika sedang belajar atau berkumpul bersama teman-temannya di asrama, memikirkan kembali isi buku yang saling berkaitan yang dia temukan.

Saat ini Harry juga sedang melamun di pinggir danau hitam bersama Hermione, perempuan itu mengajaknya untuk bersantai di sana sambil mengerjakan tugas dari profesor McGonagall.

'Ramuan yang mereka pakai itu hanya berhasil diracik oleh profesor Snape'

Perkataan Neville beberapa hari lalu kembali terlintas di pikirannya, Harry bingung apa yang sebenarnya buku itu maksud tentang sihir hitam & putih yang berseteru ketika dahulu.

Saat Harry sedang asik melamun, tiba-tiba saja matanya di tutup oleh seseorang membuatnya terlonjak kaget.

"Dray?" Panggil Harry.

Seseorang itu tersenyum, lalu mengecup pipi Harry dari belakang dengan gemas, membuat keduanya saling tertawa bersama.

"Bagaimana kau bisa tahu itu aku? Kau curang sayang" ucap Draco sambil mengusap rambut Harry dan menatap matanya dalam.

Harry hanya tersenyum lebar dan mengecup bibir Draco singkat "Aku merindukanmu..."

"Haruskah kita melakukannya lagi dikamar pribadiku?" Goda Draco, menaik turunkan kedua alisnya cepat dengan senyuman miringnya.

Bugh!

"Dray!" Bentak Harry, pria pirang itu tertawa melihat wajah menggemaskan kekasihnya yang menahan kesal.

Tubuhnya memeluk erat Harry dari samping, tak peduli dengan Hermione, Pansy, Theo dan Blaise yang menjadi penonton keromantisan mereka.

"Eum Harry..." Panggil Hermione, terlihat sedikit gelisah dari tatapannya "sepertinya aku harus pergi dahulu, aku ada janji bersama Luna untuk... Eum untuk mengerjakan tugas"

"Tugas? Bukankah tugas kita hanya mengerjakan tugas dari profesor McGonagall? Kenapa harus bersama Luna?" Tanya Harry bingung, Hermione biasanya tidak seperti ini sebelumnya.

"Aku harus pergi, maaf..."

Setelah mengatakan itu, Hermione pergi dari sana menyisakan teman-temannya yang bingung dengan sikap perempuan itu yang tiba-tiba menjadi pemurung sejak beberapa hari lalu, apa lagi ketika bertemu sekumpulan anak Slytherin.

"Ada apa dengan Hermione? Kenapa dia selalu menghindari kita beberapa hari ini?" Tanya Theo yang merasa sedih saat melihat Hermione yang mulai berjalan menjauh.

Harry menggelengkan kepalanya, dia juga bingung dan tak tahu apa yang terjadi sebelumnya.

"Ini salahku..."

Semuanya berbalik menatap Pansy yang berada di samping Blaise sambil menunduk dalam, tangannya mengepal dengan bergetar.

"Apa maksudmu, Pansy? Apa kau-"

Belum sempat Harry melanjutkan pertanyaannya, Pansy sudah berlari pergi menyusul Hermione.

"Parkinson!" Teriak Draco memanggil, dan tak ada jawaban.

"Kita harus mengikutinya, ayo!" Ucap Blaise memimpin mereka untuk segera menyusul Pansy dan Hermione.

_______________________

My Evil Enigma [Drarry] - [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang