Happy reading
1 July 2023
.
.
.Kau tahu rasanya ketika bunga bermekaran didalam hati, memenuhinya hingga rasanya sesak tak terkendali?
Senyum yang terus terukir dibibir merahnya, senyuman seperti orang gila yang sedang di mabuk cinta.
Katakan itu pada Harry Potter yang sejak tadi tak berhenti menampakkan pipi bersemu merah sambil senyum-senyum sendiri di ujung sofa di hadapan para siswa Gryffindor yang berkumpul di ruang rekreasi yang sedang menghias pohon Natal.
"Hermione, apakah Harry sedang sakit?" Tanya Seamus merasa khawatir melihat Harry yang tak berhenti melamun sambil mengembangkan senyumnya begitu lebar entah pada siapa.
Beberapa anak Gryffindor pun menatap Harry takut, bahkan adik Ron - Ginny Weasley saja sampai merinding dan mengusap-usap lengan atasnya "sepertinya dia tak sengaja meminum ramuan buatan kakakku sampai seperti orang gila begitu"
Ron memukul kepala adiknya lumayan kencang hingga Ginny mengaduh kesakitan, beberapa teman-teman yang melihat mereka pun tertawa dengan keributan dua bersaudara itu.
Hermione menoleh, memang benar Harry seperti orang gila yang senyum-senyum sendiri. Hermione sangat tahu kenapa sahabatnya seperti ini, dia pun ikut tersenyum "mungkin dia mendapatkan ramuan cinta dari Snape"
"Aku membaca koran hari ini yang mengatakan bahwa 'jika seseorang terus tersenyum tanpa alasan yang jelas tidak baik untuk kesehatan mental" ucap Ron yang merasa ketakutan juga jika temannya ini gila hanya karena ramuan Snape.
Harry tersadar langsung menoleh kearah Ron dengan tatapan tajam dan rasa kesal berbanding terbalik dengan beberapa menit lalu "Aku tidak gila, Ron!"
Sahabat perempuannya itu berbisik, jangan lupakan senyuman seolah mengejek pada Harry saat ini "Apa ini karena Malfoy?"
Harry semakin kesal, tidak! Tidak boleh seorang pun tau apa yang kemarin malam terjadi pada mereka berdua di perpustakaan Hogwarts.
"Tidak! Aku bahagia karena natal akan segera tiba, bukan karena pria itu!" Kesal Harry, dia berdiri dan mendekati temannya yang lain sedang menghias pohon Natal dan membantu mereka, menghindari pertanyaan aneh dari Hermione.
Sepertinya perempuan itu sudah terkontaminasi virus ulat bulu dari Pansy.
Ingatan ketika dia mencium bibir Draco ketika berada di ruang perpustakaan sepi itu terus berputar di kepala Harry sejak semalam, rasanya Harry bisa saja gila karena tak berhenti melihat wajah bahagia Draco saat dia cium.
Sepertinya Harry harus menyesali ucapannya dulu saat menolak mentah-mentah Draco yang sekarang diketahui sebagai matenya.
_______________________
Udara siang ini begitu dingin karena sudah memasuki bulan Desember, dan Harry lupa memakai syal merah Gryffindor miliknya.
Dia hanya memakai kaos berwarna navy panjang dan celana hitam dikarenakan hari ini libur, waktunya mereka bersenang-senang dan melupakan sebentar kelas yang menyibukkan itu.
Great hall hari ini cukup ramai, hingga tak butuh waktu lama Harry bisa menemukan Draco yang sedang berjalan bersama seorang wanita.
Harry sangat tahu siapa wanita cantik di samping Draco yang sedang tertawa bersamanya, dia Daphne Greengrass.
Lady Slytherin tercantik yang memiliki warna rambut yang sama dengan Draco itu kadang di gosipkan dekat dengan keturunan terakhir Malfoy, yaitu Draco.
Bahkan ini kesekian kalinya Harry melihat mereka bersama, rasanya kesal sekali melihat Draco tertawa lepas bersama wanita cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Evil Enigma [Drarry] - [OPEN PO]
FanfictionHarry adalah seorang Alpha cantik dari Gryffindor, dia bahkan banyak yang menyukainya dari kalangan Alpha Dominan. Termasuk Draco dan Cedric, mereka menyukai Alpha cantik itu. Siapakah yang akan Harry pilih nantinya untuk menjadi sepasang mate Alpha...