🔝 Dendam?

8.4K 632 23
                                    

Happy reading
16 August 2023
.
.
.
.
.
.

Draco baru saja menyelesaikan tugasnya di kelas ramuan, banyak sekali catatan yang dia tulis hari ini hingga rasa lelah menerpa tubuhnya.

Ada satu pembahasan materi yang cukup membuat Draco penasaran memang sejak tadi, pembahasan tentang beberapa ramuan mematikan yang pernah di temukan 18 tahun yang lalu. Namun profesor Snape tidak mengijinkan mereka membuat ramuan berbahaya itu.

Selain karena efek jangka panjang dan mematikan, namun juga bahan-bahan untuk membuat ramuan itu sangat mustahil untuk di cari. Mungkin jika nanti Draco penasaran kembali, dia akan menanyakan hal itu pada ibunya setelah pulang dari Hogwarts.

Baru saja dia akan menjemput Harry yang hari ini berada di kelas sejarah sihir, tiba-tiba saja Draco melihat Harry keluar menggandeng tangan seorang laki-laki bertubuh besar dengan seragam Gryffindor yang sama dengan milik kekasihnya.

Mereka seperti tengah berbicara hal yang sangat penting karena Hermione yang memanggil nama Harry yang tidak di hiraukan olehnya.

Draco yang sebelumnya berada dalam jarak yang cukup jauh segera mengejar keduanya, dia ingin tahu apa yang kekasihnya bicarakan sampai mengabaikan panggilan temannya sendiri.

"Perpustakaan?" Gumam Draco yang kini bersembunyi di balik sebuah pilar tinggi depan pintu besar perpustakaan.

Karena semakin penasaran akhirnya Draco memasuki perpustakaan itu dan melihat apa yang keduanya lakukan.

Ketika memasuki ruangan itu, Draco melihat Harry dengan teman asramanya sedang berbincang dengan seorang hantu perempuan. Dia pun mendengar pembicaraan mereka tentang sebuah buku, entah buku apa yang perempuan itu maksud namun Draco tahu jika itu ada sangkut pautnya dengan Harry.

"Buku apa itu?" Gumamnya yang melihat Harry dan pria Gryffindor itu duduk dan membaca lembaran demi lembaran buku itu.

Karena penasaran akhirnya Draco keluar dari tempat persembunyiannya, melangkahkan kakinya cepat-cepat dan berdiri di hadapan keduanya.

"Sedang apa kalian?"

Harry dan pria bernama Neville itu terlonjak kaget saat melihat Draco tiba-tiba saja muncul, buku itu sampai terjatuh dari tangan Neville dengan pandangan yang cukup horor dan ketakutan.

Harry menghelakan nafasnya berusaha tenang, lalu berdiri dan menghampiri Draco yang masih menatap tajam keduanya. "Aku dan Neville sedang mencari buku"

"Buku apa? Kenapa tidak meminta tolong padaku saja?" Tanya Draco kesal.

Harry sudah menduga hal ini, Draco selalu saja cemburu jika Harry terlalu dekat dengan teman-temannya. Helaan nafas panjang Harry berikan, dia tak ingin Draco terus menaruh rasa curiga kepada orang di sekitarnya. "Buku sejarah, profesor Binns yang menyarankan untuk satu kelompok belajar dengan Neville. Dan aku tidak ingin kau terganggu saat belajar, itulah kenapa aku tidak meminta tolong padamu"

Draco menghela nafas, lalu menarik tubuh Harry dan memeluknya, sungguh dia tak ingin peristiwa dimana dia hampir kehilangan Harry-nya terulang kembali nanti. "Maafkan aku yang terlalu berfikiran buruk tentang mu, Potter"

Harry tersenyum, mengusap punggung lebar itu dengan halus, dia sangat tahu kekhawatiran Draco. Harry hanya ingin Draco percaya padanya, percaya bahwa hatinya tak akan menjadi milik orang lain.

"Eum Harry, sepertinya aku harus segera membaca buku ini untuk tugas kita nanti... Kau bisa membacanya setelah aku" Neville menatap keduanya canggung, lalu permisi pergi dari sana sambil membawa buku berwarna hitam itu menuju asramanya.

My Evil Enigma [Drarry] - [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang