Prolog

447 25 1
                                    

Disebuah tempat yg luas, dibawah hujan yg lebat, terdapat berserakan mayat dimana mana, mayat yg disebabkan akibat efek peperangan besar, peperangan sengit yg memperebutkan posisi pertama sebagai mafia terbesar di dunia, peperangan yg menunjukkan siapa 1st mafia yg sesungguhnya.

Seorang anak kecil laki laki dengan kondisi kedua tangannya ditahan oleh musuh menyaksikan betapa tidak berdayanya ayahnya, orang yg selama ini penting baginya, seseorang yg telah membesarkannya selama ini telah berada di depannya dengan kondisi yg mengenaskan, dengan kondisi perutnya tertusuk oleh pedang dan setengah sadar, anak laki laki itu berteriak dan bangkit melepaskan diri dari genggaman para musuh lalu berlari kearah ayahnya.

Dia mulai menangis dengan deras sambil memangku kepala ayahnya, dia berkata "ayah... Ayah... Ayah... " Dia terus mengulang ngulangi kata itu sambil menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa membantu ayahnya, dia merasa tidak berguna menjadi anak.

Pria tua itu mengusap pipi anaknya dan menghapus air matanya perlahan, dia membuka mulutnya dan mulai berkata "anakku alhaitham, ingatlah kamu tidak boleh menyerah... Kamu harus tetap hidup... Kamu harus mendapatkan gelar itu demi ayah, berjanjilah kepada ayah, alhaitham" pria tua itu mengacungkan jari kelingking nya yg lalu dijabat oleh alhaitham, "aku berjanji ayah, aku akan mendapatkan gelar itu untukmu"

Pria tua itu tersenyum dan berkata lagi "jangan menjadi lemah karena perasaanmu, jangan menjadi lemah karena cinta, ayah yakin ayah bisa mengandalkanmu, teruskan perjuangan ayah nak", pria itu batuk setelah menyelesaikan kata katanya, "ayah... Maafkan aku..." Ucap alhaitham.

Saat alhaitham tengah menangis tersedu sedu, alhaitham merasakan kedua tangannya ditarik menjauh dari ayahnya, "lepaskan aku sialan!", Tiba tiba seorang pria tua berbadan besar berdiri diatas ayahnya dan bersiap untuk menebas kepala ayahnya, "semuanya akan berakhir sainganku" Dia menyeringai dan langsung memenggal kepala ayah alhaitham.

Alhaitham tidak menyangka dia menyaksikan ayahnya dibunuh di depan matanya sendiri, dia berteriak histeris lalu memberontak kuat berusaha melepaskan diri dan akhirnya dia berhasil, setelah lepas dari tahanan musuh dia berlari mengambil pistol yg tergeletak di tanah, dia menembak pria tua yg merupakan musuhnya itu berkali kali sambil berkata "mati kau sialan!!!"

Setelah beberapa kali tembakan, pria tua itu terjatuh dan hilang kesadaran, beberapa musuh yg menyaksikan itu segera mengepung alhaitham. Tetapi, ada satu orang yg datang menyelamatkan Alhaitham dan membantai semua musuh yg mengepung alhaitham, dia adalah teman akrab dari ayah alhaitham.

"Kita harus pergi dari sini sebelum yg lain datang" ujarnya sambil menyeret tangan alhaitham pergi menjauh.

"Tapi ayahku..." Alhaitham belum menyelesaikan kata katanya tetapi pria itu segera menggendong alhaitham dan pergi menjauh.

Setelah mereka pergi, datanglah dua anak laki laki yg merupakan putra dari musuh, mata anak laki laki berambut merah membelalak tidak menyangka apa yg dia lihat, dia segera terjatuh terduduk di tanah sambil terdiam masih tidak menyangka dengan apa yg dilihatnya, anak berambut biru di sebelahnya yg tak lain adalah saudaranya segera memeluk dan menenangkan kakaknya, "kak diluc, kita harus mengikhlaskan ini, hal ini jangan sampai membuatmu lemah, kita akan membalaskan dendam" ujar sang adik.

Sang kakak yg tak lain adalah diluc menatap adiknya masih dengan wajah syoknya, "kaeya, katakan padaku bahwa ini adalah mimpi kan? Aku bermimpi kan?" Ujarnya.

Kaeya tak kuat melihatnya dan langsung memeluk kakaknya di dalam dekapannya, mereka berdua menangis dibawah hujan yg deras, merasakan kehilangan org yg mereka sayang.

Dan dari sinilah, semuanya dimulai, persaingan antara dua mafia terhebat di dunia dimulai, perebutan gelar mafia terhebat atau disebut 1st mafia dimulai dari sini...

Bersambung...

1ST MAFIA (GENSHIN IMPACT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang