5. My Pleasure

624 121 12
                                    

Yudhistira tidak menyangka saat dirinya membuka sisi kiri pintu mobil milik Sadewa, yang dirinya dapati justru seorang wanita tengah tersenyum manis ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yudhistira tidak menyangka saat dirinya membuka sisi kiri pintu mobil milik Sadewa, yang dirinya dapati justru seorang wanita tengah tersenyum manis ke arahnya. Pemuda itu benar-benar terkejut, Sadewa membawa perempuan? Woah, sepertinya bisa untuk menjadi bahan bully dua tahun ke depan. Beberapa saat masih terdiam karena terkejut, Yudhis baru tersadar sesuatu, wanita cantik di hadapannya ini sangat tidak asing baginya.

Yudhis terperangah begitu ingat, "Ini ,,, ini yang main sinetron itu? Yang jadi pelakor, yang dibully emak-emak beberapa bulan lalu? Yang bikin Kak Vale mencak-mencak di depan TV?" Ujarnya, dulu Kakaknya memang selalu bad mood setiap hari karena sinetron yang ditonton setiap malam.

Sadewa menghela napas, "Iya, masuk! Kita bicara sambil jalan."

Yudhis menurut, cowok itu duduk di belakang, mereka benar-benar seperti keluarga kecil yang hendak berbelanja untuk kebutuhan bulanan di mall. Sadewa sendiri tak sekali dua kali melirik Sesya yang hanya diam, lelaki itu menoleh ke belakang sejenak, "Nakula dengan siapa? Dia baik-baik saja, kan?"

"Selama nggak ada Bapak, Naka baik-baik saja."

Sadewa menahan diri untuk tak mengelus dada, ia tersenyum tipis, "Yudhistira, kami butuh bantuan kamu. Mohon kerjasamanya."

Yudhis hanya mengangguk saja, lagipula ia memang asisten Sadewa, jadi tak bisa mengelak. Melihat Yudhis yang menurut, Sesya seketika tersenyum cerah, ia menghadap ke belakang, "Anak ganteng, hari ini kita punya misi."

Alis Yudhis menyatu, "Misi? Apa?"

"Jadi keluarga, pangil kita Mama dan Papa, kita belanja ke mall."

Seketika mata sipit Yudhis membulat sempurna, "Apa-apaan?!"

Entahlah, Yudhis merasa akan gila hari ini. Sadewa sudah menjelaskan, jadi si artis Sesya ini kabur dari lokasi syuting karena dipaksa melakukan hubungan sex dengan lawan mainnya, padahal dalam script yang dirinya terima sebelumnya tidak mengandung hal-hal panas seperti itu. Ternyata script yang Sesya terima adalah palsu, itu ulah managernya yang menginginkan uang besar, sehingga memberikan script palsu pada Sesya supaya Sesya mau. Dan sekarang, Sesya sadar, honor yang dirinya terima tidak sesuai dengan kontrak. Sesya benar-benar tak sadar jika saja Sadewa tidak memintanya untuk menghitungnya, justru Sadewa yang lebih dulu curiga.

Sadewa dan Sesya sedang merencanakan sesuatu untuk manager tersebut. Tapi sebelum itu, Sesya harus membeli banyak barang untuk hidup di rumah Sadewa, sehingga saat ini, mereka meminta bantuan Yudhis untuk berpura-pura menjadi keluarga harmonis. Supaya saat bertemu banyak orang di mall, tidak ada yang mengenalinya sebagai Sesya Lenora, sebab Sesya masih single. Di sini, ia membawa satu anak bujang, bersama seorang suami juga. Perlu ditulis jika awalnya Sadewa menolak mentah-mentah ide buruk ini, dan hampir meminta Liam yang berbelanja, tapi ia bungkam begitu Sesya menyebut ukuran under wear-nya. Lebih baik memang Sesya sendiri yang turun tangan untuk barang-barangnya.

Mr. Physics & SemestanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang