21. Te, Amo

48 6 0
                                    

Yonghwa bangun dengan grogi keesokan harinya saat ia mendengar jam alarm Shin Hye berdering. Yonghwa mengerutkan keningnya dan meraih ponsel untuk mematikan alarm, sambil tetap menjaga istrinya dalam pelukannya. Yonghwa tersenyum sendiri sambil meletakkan kepalanya di atas bantal, dan mulai menatap Shin Hye yang masih tidur seperti bayi. Kemarin malam adalah pertama kalinya Shin Hye mengajak Yonghwa untuk tidur bersamanya di tempat tidur, dan Yonghwa antusias untuk melakukan sesuatu lebih dari sekedar tidur tapi sialnya .. Shin Hye masih datang bulan.

Dari seluruh waktu di dunia, kenapa Shin Hye harus datang bulan saat Yonghwa akan bercinta dengannya, demi Tuhan? Yonghwa terkekeh sendiri waktu dia ingat menertawakan Shin Hye kemarin malam, saat Shin Hye dengan malu-malu mengatakan padanya kalau mereka tidak seharusnya melanjutkan ke ‘tahap’ selanjutnya karena Shin Hye tidak dalam keadaan bersih. Itu berarti bahwa Shin Hye juga benar-benar sudah siap untuk bercinta dengan Yonghwa jika dia tidak sedang datang bulan. Yonghwa mendesah dalam lamunannya dan mendekat untuk mencium kening Shin Hye, sebelum perlahan-lahan bangkit dari tempat tidur.

Yonghwa mendengar Shin Hye menggerutu karena ada gerakan mendadak, tapi lalu terus tidur seperti tidak ada yang terjadi. Yonghwa tersenyum pada dirinya sendiri dan hanya menggeleng tak percaya.

Ini masih sangat pagi dan Yonghwa memutuskan membuat secangkir kopi untuk dirinya sendiri, sambil menunggu istrinya benar-benar bangun. Shin Hye adalah tukang tidur dan Yonghwa tahu kalau Shin Hye tidak akan segera bangun. Yonghwa berjalan ke arah pantri, dia menaruh satu sendok teh bubuk kopi dan dengan hati-hati menuangkan air panas ke dalam cangkir. Yonghwa mengaduk air panas itu dan kembali ke sofa dengan kopi di tangannya. Sambil Yonghwa meneguk kopi panas, tangannya sibuk mengecek email atau pesan di ponselnya.

Sudah lama sejak terakhir kali Yonghwa menelepon Nyonya Jung untuk memberi tahu keberadaan mereka di mana, tapi Yonghwa yakin kalau Shin Hye sudah melakukannya atas nama dirinya, dilihat dari ibunya yang akan selalu menelepon Shin Hye setiap dua hari sekali. Yonghwa tahu kalau ibu mereka khawatir pada mereka, tapi kadang-kadang dia berharap mereka tidak menelepon lagi karena dia ingin Shin Hye hanya untuk dirinya sendiri selama dua minggu liburan bulan madu ini. Sebut saja Yonghwa egois, dia tidak peduli. Yonghwa ingin Shin Hye hanya untuk dirinya sendiri.

Aku dengar dari Shin Hye kalau kalian sekarang ada di Venesia? Jaga menantuku. Jangan banyak merepotkannya neh Yonghwa-yah. Omma mencintai kalian berdua.

Yonghwa terkekeh dan menggelengkan kepalanya tak percaya. Yonghwa menghabiskan kopinya, dan melewatkan waktu setengah jam mencari tempat spesial dan romantis di internet jadi ia bisa mengajak Shin Hye ke sana. Yonghwa ingin membuat kejutan untuk Shin Hye, dan tiba-tiba sesuatu yang sangat penting muncul di kepalanya. Yonghwa belum menceritakan pada Shin Hye kebenaran tentang siapa dirinya, dan juga bagaimana perasaannya pada Shin Hye. Kemarin malam, hanya Shin Hye yang mengakui perasaannya pada Yonghwa dan Yonghwa tidak mengatakan apa pun lagi setelah itu. Walaupun Yonghwa tahu kalau dia mencintai Shin Hye sejak pertama kali mereka bertemu lagi setelah sepuluh tahun berlalu, Yonghwa merasa perlu memberi tahu Shin Hye bagaimana perasaannya.

Wanita selalu membutuhkan kepastian, Yonghwa ingat yang Ryeo Won katakan padanya berkali-kali.

Yonghwa kembali ke tempat tidur dan berbaring di samping istrinya. Menelusuri alis dan hidung mungil Shin Hye yang cantik , Yonghwa tersenyum pada dirinya sendiri. Yonghwa masih ingat saat Shin Hye mencampakkannya setelah pengakuan cintanya yang tiba-tiba. Yonghwa sangat patah hati saat Shin Hye meninggalkan tempat kejadian dengan kondisi Yonghwa yang sudah basah, dan dipermalukan di depan begitu banyak orang saat jam istirahat makan siang hari itu. Yonghwa jatuh cinta pada Shin Hye sejak pertama kali dia bertemu dengan Shin Hye saat Yonghwa masih kelas 10, dan Yonghwa tidak pernah memperhatikan orang lain selain Shin Hye.

My Husband is A SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang