Saat Yonghwa bangun keesokan harinya, senyum terbentuk di wajahnya yang tampan. Kemarin malam, punggung mereka saling berhadapan, dan bahkan meletakkan bantal di antara mereka agar tidak melewati batas mereka masing-masing. Shin Hye bahkan berjanji tidak melewati batas yang sudah mereka buat di tempat tidur, yang berupa bantal, tapi Yonghwa dengan senang hati melewati batas itu agar bisa lebih dekat dengan Shin Hye. Bantal itu sudah tidak penting lagi, karena Shin Hye sekarang ada dalam pelukan Yonghwa ,saat Yonghwa terbangun dari tidurnya pagi itu. Yonghwa terus memandangi istrinya, yang sedang tidur dengan tenang dalam pelukannya dengan sekilas air liur di tepi mulut Shin Hye.
Dia tidur seperti seorang anak kecil, Yonghwa tertawa sendiri dan mendekat untuk mencium kening Shin Hye.
Yonghwa merasa jauh lebih baik pagi itu setelah beristirahat selama hampir dua hari. Yonghwa bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju ke balkon, menarik tirai dan melangkah keluar untuk mendapatkan udara segar. Cuacanya bagus, matahari bersinar cerah dan sempurna bagi pasangan untuk pergi berkencan, dan Yonghwa berpikir mungkin lebih baik jika mereka pergi keluar sekarang karena saat itu sudah hampir jam 09:00 pagi. Yonghwa ingin membangunkan istrinya, tapi lalu berpikir mungkin Shin Hye butuh beberapa menit lagi menikmati tidurnya yang nyenyak, jadi Yonghwa memutuskan untuk mandi terlebih dulu.
Lima belas menit kemudian, Yonghwa berjalan keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangnya dan beralih melihat Shin Hye yang masih tidur seperti seorang putri di tempat tidur. Yonghwa duduk di sebelah Shin Hye dan tersenyum manis pada istrinya.
“Shin Hye, bangun. Ayo kita pergi untuk sarapan.” Yonghwa mulai berbisik di telinga Shin Hye.
Shin Hye mendengus malas dan menggeleng seperti anak kecil yang merajuk. “Mmm ..”
“Aigoo, tukang tidur. Bangun atau kita akan terlambat untuk petualangan hari ini.”
“Kita akan ke mana?” Shin Hye mulai bertanya saat Yonghwa menyebutkan tentang petualangan kecil mereka di Venesia. Shin Hye tidak sabar untuk melihat-lihat Venesia, tapi sekarang dia hanya ingin tidur kembali selama satu atau dua jam lagi.
“Ayo bangun dulu.”
“Tidak, katakan dulu padaku ke mana kita akan pergi.”
Yonghwa terkekeh dan menggeleng tak percaya. “Kita akan pergi ke Grand Canal Venesia.”
Shin Hye segera bangun dari tidurnya dan duduk di tempat tidur sambil menatap langsung pada suaminya. Senyum perlahan-lahan terbentuk di wajah Shin Hye saat pemikiran akan menaiki gondola [Gondola adalah sebuah perahu dayung tradisional asal Venesia, Italia yang merupakan sarana transportasi utama di Venesia] dan merasakan kencan yang romantis sambil melewati kanal-kanal yang indah Venesia, datang bermunculan dalam benaknya. Ya, Shin Hye sudah mendengar tentang Grand Canal Venesia sebelumnya. Itu selalu jadi mimpinya datang ke Venesia dan menikmati liburannya sendiri ke Eropa bersama dengan seseorang yang dia cintai, berjalan menyusuri jalan-jalan indah di Venesia, dan Shin Hye tidak percaya dia melakukan semua itu bersama dengan Yonghwa.
“Apa kita benar-benar akan mengunjungi Grand Canal Venesia? Kita akan naik gondola juga, kan? Ommo, jinja?” Shin Hye begitu gembira sampai dia tidak menyadari suaminya hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya dan setengah telanjang di depan matanya. Pipinya segera berubah menjadi merah dan Shin Hye melihat ke arah lain untuk menyembunyikan rasa malunya. “Yah, pergilah berpakaian!”
***
Shin Hye juga beruntung karena dia membawa beberapa gaun musim panas untuk berjaga-jaga kalau hal seperti ini terjadi. Saat mereka berada di New York, di sana terlalu dingin untuk Shin Hye bisa memakai pakaian seperti itu dan itu tidak sesuai, tapi Venesia sangat berbeda dari New York. Cuacanya sangat menyenangkan, dan Shin Hye bisa memakai gaun musim panas favoritnya, walaupun saat itu bahkan belum musim panas di Italia. Seperti yang sudah dijanjikan, Yonghwa mengajak Shin Hye ke Great Canal Venesia setelah mereka menikmati sarapan mereka, dan mereka segera naik gondola setelah membayar tiket. Venesia itu indah, bahkan gang-gang di belakang beberapa rumah juga indah. Tidak ada satu pun tentang Venesia yang Shin Hye tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is A Soldier
Romance*FF Terjemahan* Penulis : Yongshin101 Karakter : Jung Yonghwa, Park Shinhye Cerita Asli : https://www.asianfanfics.com/story/view/993657/my-husband-is-a-soldier-jungyonghwa-parkshinhye-yongshin-dooleycouple-yongshincouple Diterjemahkan oleh Riefa **...