My Husband is A Soldier

26. A Soldier's Rage

Ini sudah dua hari sejak Yonghwa meninggalkan rumah dan Shin Hye tidak tahu di mana Yonghwa berada. Dia yakin kalau Yonghwa tidak akan berada di rumah keluarga Jung karena Yonghwa selalu menjaga rahasia mengenai kehidupan pernikahan mereka. Yonghwa tidak akan memberi tahu orang tuanya mengenai hal buruk soal kehidupan pernikahan mereka, karena tidak peduli apa pun yang terjadi mereka akan selalu saling melindungi. Ditambah, mereka berpikir tidak perlu orang lain tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu dan pasanganmu. Apa yang terjadi di dalam rumah, tetap berada di dalam rumah. Shin Hye yakin kalau suaminya tidak memberi tahu Tuan dan Nyonya Jung tentang pertengkaran besar mereka dua hari yang lalu soal foto yang Yonghwa terima dari orang tak dikenal.

Terutama, foto Shin Hye sedang bersenang-senang dengan Jonghyun di klub beberapa bulan lalu saat ia baru saja menikah dengan Yonghwa.

“Yonghwa, di mana kamu? Aku sangat merindukanmu.”

Shin Hye bergumam sendiri sambil memeluk kemeja suaminya lebih dekat ke dadanya dan menghirup aroma parfum maskulin Yonghwa yang masih sangat kentara di kerah kemejanya. Begitulah cara yang Shin Hye lakukan agar bisa tidur akhir-akhir ini. Dia terlalu terbiasa tidur dengan Yonghwa memeluk tubuhnya, dan saat Yonghwa tidak ada di sini, dia merasa sebagian besar dari dirinya hilang. Dia ingin Yonghwa kembali dan dia akan melakukan apa saja untuk membuat Yonghwa kembali. Tapi, sepertinya Yonghwa masih belum siap untuk berbicara dengannya. Dia sudah berkali-kali menelepon ponsel Yonghwa tapi Yonghwa tidak mau menjawab teleponnya. Yonghwa bahkan mematikan ponselnya di hari lain saat ia menelepon pada tengah malam karena dia sudah sangat merindukan Yonghwa.

Shin Hye tidak percaya kalau foto-foto dirinya dan Jonghyun di klub akhirnya akan sampai ke tangan Yonghwa. Shin Hye tidak pernah berpikir kalau hal seperti itu akan terjadi. Tidak heran Chanmi ingin aku untuk berhati-hati, pikir Shin Hye dan dia lalu menyadari sesuatu yang benar-benar aneh. Kenapa Chanmi ingin dia berhati-hati dengan Jonghyun? Apa dia tahu ini akan terjadi? Bagaimana dia bisa tahu soal ini padahal dia bahkan tidak dekat dengan Jonghyun? Shin Hye cukup penasaran dengan tiga pertanyaan itu dan merasa kalau Chanmi mungkin memiliki jawabannya. Dia meletakkan kemeja suaminya di samping dan segera bangkit dari tempat tidur. Dia menuju meja rias untuk mengambil foto-foto itu dan langsung bergegas ke mobilnya.

Shin Hye tahu kalau Chanmi ada hubungannya dengan hal ini. Instingnya mengatakan begitu dan dia sangat yakin dengan hal itu. Teman baiknya itu tidak pernah tertarik untuk selalu ikut campur dalam hubungannya dengan Jonghyun. Chanmi tidak pernah terlalu peduli, jadi agak aneh kalau dia meminta Shin Hye untuk lebih berhati-hati dengan Jonghyun. Kenyataannya Chanmi tidak tahu apa-apa soal Jonghyun yang sering membuat masalah dengan Shin Hye. Begitu tiba di bandara, Shin Hye memarkir mobilnya dan langsung pergi ke ruang ganti Chanmi, dan dia terkejut melihat Jonghyun dan Chanmi saling berciuman penuh gairah. Jika dia tidak masuk, Shin Hye yakin kalau mereka akan bercinta saat itu juga.

“Shin Hye! Aku bisa menjelaskan hal ini!” Ucap Chanmi dan segera mendorong Jonghyun menjauh darinya.

Shin Hye muak melihat pemandangan itu.

“Aku tahu sekarang! Aku tahu kenapa kamu memperingatkanku soal Jonghyun! Kalian melakukan ini bersama-sama! Baiklah, terima kasih Chanmi, aku dan suamiku sekarang sedang dalam pertengkaran yang sangat besar!” Shin Hye membuka-buka tasnya dan mengambil amplop yang Jonghyun berikan pada Yonghwa dua hari yang lalu, dan melemparkannya langsung di wajah Jonghyun. Dia tidak bisa lagi menahan kemarahannya.

Jonghyun tertawa keras sambil bertepuk tangan dan menyeringai kejam. “Bagaimana hadiah pra-ulang tahun yang aku kirim padamu dan suamimu, Shin Hye? Senang? Itu pasti berarti untuk ulang tahun pernikahanmu yang pertama, pastinya, tapi kurasa memberikan yang lain di kemudian hari tidak ada salahnya, kan?”