-Loss II-

1.2K 44 3
                                    

"JIHOOOOOOOOOOOONNNNNNNNNNNN"






Jihoon segera berlari ke kamar menemui Hyunsuk. Bukan ringisan sakit yang dia liat melainkan air mata yang deras sekali turun membasahi pipi berisinya.

"sayang kenapa?" Jihoon panik apa dia sekasar itu pikirnya.

"m-ma, ma- huaaa mama Jihoon" Hyunsuk menenggelamkan kepalanya di dada bidang Jihoon, dapat di rasakan Jihoon dadanya ikutan basah oleh air mata Hyunsuk.

"iya mama, kenapa mama?"


Hyunsuk sedari tadi menggenggam handphone Jihoon yang memang terletak di meja kamar mereka, membawa tangan dengan ponsel yang di genggam itu ke hadapan wajah Jihoon.


"t-tadii tetangga mama nelfon, mama jatuh di kamar mandi dan pas mereka cek mama mama udah ga bernyawa Jihoon" tangis Hyunsuk semakin pecah.



Kilat petir menyambar Jihoon pagi ini. Dengan cepat dia membereskan semua barangnya dan juga barang Hyunsuk. Di tariknya tangan Hyunsuk untuk mengikuti pergerakannya keluar dari kamar.

Hyunsuk masih menangis, membuat Haruto dan Yoshi yang masih di meja makan terkejut.

"kak, lo apain kak Hyunsuk?" tanya Haruto.

"kemasin barang kalian, kita pulang sekarang juga kerumah mama" Jihoon mempercepat jalannya sembari menarik Hyunsuk yang mengekor di belakang.

"kenapa ke rumah mama kak?" ah pertanyaan bodoh Haruto ini.


"CEPAT KEMASIN BARANG KALIAN, MAMA MENINGGAL HARUTO!!" pekik Jihoon yang menghentikan langkahnya menatap tajam pada Haruto.





Haruto terdiam lalu tangannya di tarik pelan oleh Yoshi. Dia belum bisa mencerna semua kejadian yang terasa sangat cepat.




"mama, mama gue yosh" Haruto masih terdiam di dalam kamarnya.

"iyaa sebentar gue kemasin barang lo dulu"

.

.

Mereka kembali pulang setelah mengantar mama ketempat peristirahatan terakhirnya.

Jihoon banyak diam semenjak tau kalo mamanya sudah tidak ada. Dia merasa bersalah karena seharusnya dia menjaga mamanya.

Hyunsuk memberi space untuk Jihoon saat ini, membiarkan Jihoon larut dalam sedihnya. Berharap dia akan menemukan Jihoon yang dulu dengan senyum manis walaupun sedikit kasar.

Haruto juga sedih, tapi dia tidak seperti Jihoon. Haruto tetap menjadi dirinya sendiri, dia ikhlas bila mamanya pergi.

Dan Yoshi, dia kembali membatalkan keberangkatan nya ke negara sakura.

.

.

"pagi pak, semoga hari mu menyenangkan selamat bekerja" pria itu membungkuk memberi hormat lalu keluar dari ruangan.

"kak, lo harusnya dari dulu bawa gua kerja di sini" Haruto tersenyum sambil menatap punggung pria yang memberi hormat padanya.



Kini Haruto bekerja di perusahaan Jihoon, lebih tepatnya perusahan milik keluarga Park.

Awalnya ia menolak, tapi Jihoon terus meyakinkan Haruto bahwa dunianya bukan hanya tentang push rank apalagi Haruto itu tidak mau lanjut kuliah.

Disinilah dia sekarang, membantu Jihoon di kantor. Semenjak kepergian mama mereka Jihoon sedikit berubah, menjadi lebih dingin. Bukan pada Haruto tapi pada Hyunsuk juga.

"Sayang kamu mau pakai dasi yang mana?" teriak Hyunsuk yang sedang memilih dasi beraneka ragam warna dan motifnya.

Jihoon keluar dari kamar mandi "ga make dasi"

"gimana si? Masa ga make dasi? Aku pilihan aja yang ini ya" sambil menunjukan pada Jihoon.

"GUA BILANG GA PAKAI!!LO TULI CHOI HYUNSUK?!! GA USAH RUSAK MOOD GUA PAGI-PAGI" bentak Jihoon sambil menatap Hyunsuk tajam.


Hyunsuk tersenyum sangat manis sampai matanya hilang, dia berjalan perlahan sambil membawa dasi ke arah Jihoon.

Memakaikan dasi pilihannya tadi pada kerah baju kantor Jihoon.

"kamu ga capek teriak-teriak sama aku heum?ah gapapa asal kamu lega" senyum itu masih terukir di wajah mulus Hyunsuk.

"cepet, gua gamau telat ke kantor" perintah Jihoon untuk Hyunsuk yang sedang memakaikan dasi padanya.




Sudah 5 bulan semenjak kepergian mamanya, tak jarang dan tak heran Hyunsuk jika Jihoon berubah menjadi dingin, sering membentaknya dan tak jarang juga memukulnya.

Hyunsuk terima saja, karena dia tau Jihoon sedang di posisi terendahnya. Kehilangan kedua orang tua dan Hyunsuk berjanji akan selalu ada di samping Jihoon apapun resikonya.














-tbc-
















Hy guys <3

Kalian bosen ga si sama cerita ini? Alurnya ga jelas banget, maaf yaa:).










SEE YAA?! <3








TOXIC || HOONSUK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang