.
.
."Ha-halo Yoshi" kini Haruto mengangkat telfon dari Yoshi.
Haruto emang dari awal tidak ingin komunikasi dengan embel-embel 'kak' pada Yoshi.
"Woi, gue hubungi lo kok susah banget si" gerutu Yoshi.
"Umm ini apa aa iya gue sibuk kuliah" Haruto terbata-bata, sebenarnya dia belum siap memberi tahu Yoshi apa yang sedang di alami Hyunsuk.
"Eh, Hyunsuk gimana? Aman? Kok dia gada ngabarin gue lagi ya?." tanya Yoshi pada Haruto
"Aman kok aman ehehe".
"Kok gue ga yakin, mending lo kasih tau gue, atau gue yang langsung kesana?" ucap Yoshi tanpa ragu.
Detik itu juga Haruto menceritakan semua kejadian yang menimpa Hyunsuk.
Haruto juga tidak bisa menanggung beban pikirannya sendiri. Setidaknya Yoshi bisa menjadi tempat dia berkeluh kesah tentang kakaknya itu.
"Hufttt, Jihoon napa tega banget si to. Gue jadi merasa bersalah ninggalin Hyunsuk". Yoshi menghela nafasnya.
"Yos, gue tau lo peduli sama kak Hyunsuk, tapi kalo lo balik sekarang malah jadi ga aman buat kak Hyunsuk" Haruto serius dengan ucapannya.
"Iya to, gue paham apa yang bakal Jihoon lakuin kalo gue disana". Yoshi mengusap wajahnya pelan. "Bantuin gue ya to ngasi kabar gimana perkembangan kondisi Hyunsuk". Pinta Yoshi.
"Aman si kalo itu, lo bantuin gue juga ya dari sana, siapa tau lo bisa membantu kak Hyunsuk lewat gue".
"Hem, iya to".
Yoshi duluan mematikan sambungan telfon tersebut.
"Kak, lo harus kuat, semua bakal bantu lo bangkit lagi." monolog Haruto.
☠️
Malam ini Jihoon menemani Hyunsuk di kamar. Pria mungil itu sedang tidur.
Semenjak sadar Hyunsuk tak berbicara pada siapapun termasuk pada Jihoon dan Haruto.
Haruto melarang Yoshi untuk menghubungi Hyunsuk melihat kondisi mental Hyunsuk yang kurang baik.
Tapi bisa saja kan Yoshi yang mampu membuat kondisi Hyunsuk membaik?.
Di elusnya surai hitam itu sambil mengecup kening sang kekasih.
"Sayang, aku nyesel ga dengerin kamu. Aku jahat, aku sadar aku cuma nyakitin kamu. Hubungan kita toxic banget tapi aku ga bisa lepasin kamu suk." air mata Jihoon sudah penuh di pelupuk matanya.
Tanpa sadar air mata itu mengenai pipi Hyunsuk membuat sang kekasih bangun dari tidurnya.
"Sayang maafin aku yaa, ga sengaja ini air tadi aku mau minum malah netes" Jihoon panik.
Padahal...
Hyunsuk hanya menatap dirinya tanpa berbicara. Benar, mental Hyunsuk sedang tidak baik sekarang.
Dia hanya diam, tidak merespon orang sekitarnya. Sesekali air matanya jatuh dengan tangan yang mengusap perutnya.
Kadang dia makan di suapi Haruto dengan susah payah tentunya. Hyunsuk banyak menolak makanan dan tentu saja membuat kesehatannya juga menurun.
"Sayang." lirih Jihoon
Hyunsuk hanya diam menatap manik milik Jihoon.
CUUPP...
Satu ciuman mendarat di bibir mungil Hyunsuk dan pemilik bibir ini hanya diam tidak merespon sama sekali.
Jihoon berusaha untuk membuat Hyunsuk berbicara setidaknya mengeluarkan suara dari kegiatan yang sedang mereka lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC || HOONSUK🔞
DiversosJihoon yang terlalu cinta dan sayang berusaha membuat Hyunsuk bahagia, dia ingin Hyunsuk menjadi miliknya seorang. Namun dia salah, Hyunsuk lebih banyak merasakan sakit saat bersamanya. Jihoon>Dom Hyunsuk>Sub Bxb area, jangan salah lapak!! Mpreg .EN...