-Denial-

1.2K 52 1
                                    

.
.
.

"Kok ga di angkat sih, mana udah seminggu"

"Apa gua balik aja kali ya?"

"kayanya ada yang ga beres"

"Ah tapi skripsi gue gimana?"

"Aduhh janji si janji tapi gue sendiri yang uring-uringan"

"Gua yakin banget pasti ada yang ga beres".

Terlihat pemuda tampan yang mondar-mandir sedari tadi mengkhawatirkan sahabatnya yang sudah seminggu tidak ada kabar, Yoshi.

"Apa gua telfon Haruto aja, kali aja dia masih nginep di rumah Hyunsuk."

*Nomor yang anda tuju sedang sibuk.... "

Tut....

"Ah anjing lah, lagi begini pada ga bisa di hubungi, ga mungkin gue nelfon Jihoon bangsat yang ada gue kena amuk". Gerutu Yoshi yang sekarang sangat kesal sudah seminggu Hyunsuk tidak bertukar kabar dengannya.

☠️

"ANJING, LO APAIN PACAR GUEEEE!!!" dengan muka merah seperti api menyala Jihoon menghampiri Yedam dan Doyoung yang berdiri kaku di sudut kasur.

"Hoon, ss-ssoryy g-gue BENERAN GA SENGAJA" pekik Doyoung yang panik.

"Lo apa elo yang buat pacar gue begini ha?!!" sambil menunjuk dua sejoli itu.

"G-gu-guee" Doyoung terbata-bata sambil menundukkan kepalanya.

"Ah sialan, bantuin gue bawa dia ke rumah sakit". Jihoon tidak ingin balas dendam sekarang, dia hanya memikirkan Hyunsuk yang masih terbaring dan badannya bergetar.

"Haruto buka pintu mobile cepet". Titah Jihoon

"Kak, itu ka Hyunsuk kenapa?" Haruto bertanya sambil berlari ke arah mobil.

"Nanti gue ceritain, gue juga blm tau pastinya gimana".

.
.
.
.
.

"Jadi?" Jihoon sedang duduk di kursi rumah sakit sambil menahan emosinya.

"G-gue, lo jangan salah paham Jihoon". Doyoung menatap Jihoon takut.

"Ngomong aja yang sebenarnya gausah berbelit" Yedam berbisik agar Doyoung tidak semakin panik.

"Gue cemburu. Waktu Hyunsuk di iket Yedam selalu nyuapin Hyunsuk makan, nganterin ke toilet, pokoknya di manja banget, jadi gue cemburu". Ucap Doyoung pelan yang masih bisa Jihoon dengar.

"Terus kenapa lo kasar sama pacar gue? Pacar gue juga ga bakal mau di sentuh apalagi di suapin manusia bajingan kaya kalian". Jihoon menatap dua orang itu dengan tatapan tajam.

"Jihoon, maafin gua ama Doyoung. Sebenarnya gua mau lo kerja sama di perusahaan gua karena gua mau bantu Doyoung ngumpulin uang buat kita berdua nikah." Yedam mengangkat suaranya.

Jihoon bingung "Terus? Apa hubungannya ama gua?".

"Kalo gua ga kerja sama di perusahaan lo, orang tua gua ga bakal restui gua ama Doyoung. Orang tua gua mau Doyoung harus bertanggung jawab atas diri gue".

*Jadi Doyoung itu cuma karyawan biasa di perusahaan keluarga Yedam. Nah Yedam itu mau bantuin Doyoung nyicil uang buat mereka nikah. Tapi persyaratan orang tua Yedam itu kalo nikah Yedam ga boleh ngeluarin uang banyak. Biar Doyoung yang kerja keras sendiri. Tapi Yedam gamau makanya dia bantuin Doyoung.
Kalo kerja sama bareng Jihoon otomatis perusahaan keluarga Yedam bakal bangkit, bakal banyak juga klien baru pemasukan semakin banyak tabungan mereka cepet ke isi Yedam ama Doyoung makin cepat nikahnya.

TOXIC || HOONSUK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang