-Apologize-

983 48 2
                                    

Jihoon menghampiri Haruto yang sedang duduk di teras tak lupa dengan segelas kopi dan satu toples biskuit.

"Ruto, eum apa kita perlu nyuruh Yoshi kesini ya?" Jihoon memecah keheningan.

"Serius lo kak? Sejujurnya kemarin gua udah telfonan sama Yoshi, dia mau kok kesini tapi dia takut lo ngamuk" Haruto menyeruput kopinya.

"Sebenarnya gue juga ga rela, tapi gua rasa Hyunsuk cuma percaya Yoshi sekarang" Jihoon menunduk mengusap pelan pahanya.

"Biar gue bicara ama Yoshi kak, kalo udah ada persetujuan gua sih oke aja apalagi demi kak Hyunsuk." Haruto mengambil ponselnya lalu menghubungi Yoshi.

Haruto menelfon Yoshi...

"Ah ga di angkat kak, paling dia lagi nugas, besok pagi aja gue telfon lagi" Haruto meletakkan ponselnya di meja.

Jihoon mengangguk lalu masuk kedalam, mengambil kunci mobilnya dan kembali nyamperin Haruto.

"Mau kemana kak?" tanya Haruto.

"Bentar doang ketempat temen gue, jagain sukkie gue" Jihoon masuk mobil dan melajukan kendaraannya.


Setibanya Jihoon di tempat temennya, bener itu Junkyu. Jihoon harus lari kemana lagi selain ke club Junkyu.

"Kyu kaya biasa tapi agak tinggi dikit" Jihoon langsung pergi dan duduk di pojokan sendiri.

Ni orang ada aja masalahnya kasian bener- batin Junkyu.

Junkyu menghampiri Jihoon, menepuk pelan pundak temennya itu. "Kalo ada masalah lo bisa cerita ke gue hoon, gue juga temen lo."

Jihoon hanya mengangguk sambil meminum pesanan tadi.

Sudah pukul dua pagi Jihoon masi berada di club, Junkyu yang tak tega berinisiatif mengantar Jihoon pulang.

Sesampainya di rumah Jihoon, Junkyu memencet bel rumah, pintu di buka oleh Haruto dengan wajah sedikit heran.

"Kenapa?" tanya Haruto.

"Mabuk, dia minta dosis tinggi tadi". Junkyu memindahkan Jihoon ke pundak Haruto.

"Oh makasi udah anterin kakak gue". Haruto langsung menutup pintu.

Junkyu sedikit kaget padahal dia belum sempat membalikkan badan namun pintu sudah di tutup oleh tuan rumah. "Ah menarik jugak".

Haruto langsung membawa Jihoon ke wastafel, sedari tadi Jihoon terus mengeluarkan isi perutnya efek dari alkohol dengan dosis tinggi.

Setelah selesai Haruto membersihkan tubuh Jihoon dan mengantar Jihoon ke kamarnya. Bahaya jika dia sekamar dengan Hyunsuk dalam keadaan mabuk.

☠️

Drrrtt... Drtt.....

"Aelah gue lagi tidur ada aja yang ganggu, masi ngantuk anjir abis push rank" ketus Haruto.

Haruto meraba ponsel yang ia letak di meja.

"To sorry lo nelfon tadi malem ga gue angkat, udah tidur gue pusing mikirin tugas"

"Ah elu, eh lu bisa balik ga Yosh? Kak Jihoon yang nyuruh, katanya siapa tau lu bisa bantuin kak Hyunsuk sembuh lagi, soalnya cuma elo orang yang kak Hyunsuk percaya sekarang." Haruto mengucek matanya sambil berjalan ke wastafel.

"Sumpah lu to? JIHOON SENDIRI YANG MINTA???" Yoshi sedikit kaget, keajaiban dunia yang keberapa ini sehingga Jihoon sendiri yang meminta.

"Iya beneran, lu bisa balik kan? Tugas lu kan bisa online juga"

TOXIC || HOONSUK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang