Hyunsuk terbangun ketika cahaya hangat matahari pagi menyapa wajah mulusnya, ia melihat Jihoon yang sedang tertidur sambil memeluk tubuhnya.
Hyunsuk sudah pulih, dia sudah kembali kerumah.
Kejadian dua bulan yang lalu. Benar, dia trauma ketika bangun dan melihat Jihoon. Tapi Jihoon mampu membuat Hyunsuk tidak menaruh rasa takut padanya. Hyunsuk kembali normal, hubungan mereka baik-baik saja.
"Euhhh morning beib".
CUP
Jihoon mencium bibir Hyunsuk yang sedari tadi melamun menatap jendela kamar mereka.
"Jii, morning sex with me?".
Hyunsuk sudah lama tidak melakukan itu semenjak pulang dari rumah sakit. Jihoon selalu menolak, bukan tanpa sebab. Dia ingin Hyunsuk pulih total terlebih dahulu. Selama dia tidak menjamah tubuh kekasihnya, Jihoon hanya menuangkan hasratnya pada bibir merah muda kekasihnya itu.
"Yakin? Gamau sarapan dulu heum?". Jihoon berusaha menggoda Hyunsuk.
"Engga, mau sarapan kamu aja" katanya.
Jihoon tekekeh ringan melihat kekasihnya ini sangat mengemaskan.
Jihoon menyambar bibir Hyunsuk terlebih dahulu, sangat tenang, pelan, penuh kasih sayang, dan Hyunsuk suka ketika Jihoon bermain seperti ini.
Dengan penuh gairah Jihoon menggigit bibir Hyunsuk agar kekasihnya itu memberi akses untuk lidahnya mengabsen gigi Hyunsuk.
Mereka melumat benda kenyal itu, lidah mereka bertautan "eeunghhh" lenguhan Hyunsuk membuat darah Jihoon mengalir sangat cepat. Sudah lama dia tidak mendengar desahan nikmat kekasihnya itu.
Tangan Jihoon masuk kedalam piyama yang di kenakan Hyunsuk mencari benda kecil yang menjadi candunya. Lumatan mereka tidak terlepas, mereka di kuasai nafsu sekarang.
"Aku sayang kamu Hyunsuk, jangan pernah tinggalin aku" bisik Jihoon yang kini menggigit pelan telinga Hyunsuk lalu turun sambil menjilati leher putih kekasihnya.
Hyunsuk mendorong pelan Jihoon yang asik menjilati leher putihnya.
"Aku ga bakal bisa ninggalin kamu, aku suka kalo kamu sentuh aku". Hyunsuk meniup telinga kekasihnya itu lalu menjilat nya. Mata Jihoon terbelalak, dia senang dan juga terkejut dengan perlakuan Hyunsuk barusan.
Tautan bibir mereka bertemu kembali, namun kali ini melumat benda kenyal itu dengan penuh gairah, Jihoon sudah tidak tahan, dia membuka baju Hyunsuk membuang ke sembarang arah.
Putih, mulus dengan tonjolan merah muda. Terpampang nyata tubuh Hyunsuk sekarang dengan sedikit keringat yang membasahi tubuhnya membuat Jihoon semakin gila.
Jihoon langsung menyambar nipple Hyunsuk membuat Hyunsuk bergairah dan menggigit bibir bawahnya. Tangan Hyunsuk bermain di bawah menyentuh milik Jihoon yang masi terbungkus oleh kain.
Merasakan sesak di bagian bawah, Jihoon berhenti mengecup tubuh kekasihnya itu. Ia menatap Hyunsuk.
Hyunsuk sudah paham maksud tatapan Jihoon, ia mengangguk. Dengan sigap Jihoon membuka celananya. Kini ia benar-benar tidak memakai sehelai benang pun.
Jihoon melucuti celana Hyunsuk, ia mencium bibir kekasihnya dengan tangan yang bergerak mengurut milik Hyunsuk yang lebih kecil darinya.
"Ahhhhh Jihooonnniee" desahan Hyunsuk ketika memanggil nama Jihoon ini membuat gerakan tangan Jihoon semakin cepat.
"Fast-fasterrr beibb aanghhhh" Hyunsuk terus meracau menikmati permainan tangan Jihoon.
Hyunsuk menyemburkan cairan putih yang membasahi tangan Jihoon penuh. Nafasnya tidak beraturan, dia sangat lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC || HOONSUK🔞
AléatoireJihoon yang terlalu cinta dan sayang berusaha membuat Hyunsuk bahagia, dia ingin Hyunsuk menjadi miliknya seorang. Namun dia salah, Hyunsuk lebih banyak merasakan sakit saat bersamanya. Jihoon>Dom Hyunsuk>Sub Bxb area, jangan salah lapak!! Mpreg .EN...