Puzzle {SUDAH TERBIT}

11 - Santriwati

"Jika menjadi santriwati
Membuat ku tidak keren
Maka aku memilih
Untuk tidak keren 😎🤘🤙"

~Cetil~

¶¶¶

"Sekarang aku hanya menunggu
Entah itu menunggumu pulang
Atau menunggu perasaan ku
hilang padamu"

~STN~

Seorang gadis sedang bingung untuk memakai pakaian yang akan digunakan hari ini
"Aduuh, pake yang mana ya. Yang hitam atau biru, aaggghh bingung, coba ada bibi lina pasti bisa bantuin aku," ucapnya
Lalu gadis itu tersenyum
"aku jadi kangen sama bibi lina."

"Ayy, ayoo cepat kita kan harus ke ponpes," ucap kakek dari sebrang pintu Kamar

"Ya kek, ayyra pilih baju dulu," ucap gadis itu ya dia Syazha

"Yaudah dah pake yang hitam aja, hmm... kalo pake cadar kira kira bagus gak ya. Coba aja deh siapa tau bagus kan."

Syazha pun memakai baju gamis berwarna hitam dan hijab juga cadar yang senada warnanya
Tak lupa dia mengunakan Handshok dan kaos kaki yang senada juga

Ya intinya hitam hitam lah ya😊
Dah kayak mau melayat nih anak, becanda aku sya:)

Syazha melihat kearah cermin
"MashaAllah cantik sekali istrinya aby.. Astagfirullah ayy, sadar," ucapnya lalu keluar dari kamar dan menuju ruang tamu

"Ayo kek," ajaknya

Kakek melihat penampilan Syazha lalu tersenyum bahagia
"MashaAllah cantik Banget cucu kakek apa lagi pas pake cadar begini."

"Makasih kek, yaudah yuk," ucap Syazha dan diangguk oleh Kakek

Akhirnya mereka berdua pergi ke pondok pesantren al-ikhlas

Sesampainya mereka di pondok pesantren itu banyak pasang mata yang melihat kearah Syazha tentunya

Bisik bisik dari santriwati maupun santriwan pun membuat Syazha gugup bukan main

"Eh, itu yang kemarin masuk islam ya. Cih, sok banget pake pake cadar kayak gitu, mau dibilang alim kali ya," ucap salah satu santriwati yang sedang menyapu itu
Ya kebetulan di ponpes sedang bergotong royong

"Iihh, jaga omongan kamu gak baik kayak gitu. Semua orang akan berubah pada saatnya," ucap salah satunya lagi

"Eegghhmm, bener tuh kata aisyah. Jangan suka bergosip kalo lagi nyapu," ucap pria yang memakai gamis berwarna putih

Kedua gadis itu pun membalikkan badannya melihat kebelakang mereka
"Afwan gus abizar," ucap mereka berdua serentak

"Hmm, saya maaf kan. Sekarang cepat sapu kembali," ucap Abizar datar lalu berjalan menghampiri Syazha dan kakek

"Wowowo, kita ketemu lagi. Pa kabar neng?" ucapnya seperti tak masalah dengan lingkungan yang saat ini

Syazha dibuat gugup dan canggung oleh situasi ini
"Hmm, alhamdulillah baik gu.." ucapnya terpotong