"Kenapa Tuhan begitu jahat?
Apa alasannya masih menitipkan
Perasaan ini padaku
Disaat dia telah menjadi milik
Orang lain"~MAA~{Abang}
Abizar yang terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang sudah masuk kekamar nya
Abizar melihat kebawah ada syazha yang masih lengket di pelukannyaAbizar lalu menuruni sedikit tubuhnya agar sejajar dengan syazha lalu mencium keningnya
"Selamat pagi habibatiku.." UcapnyaSyazha lalu terbangun dan membuka perlahan lahan matanya
Syazha membuka matanya sempurna dan tepat dia langsung melihat wajah tampan AbizarSyazha tersenyum
"MashaAllah ganteng banget sih" Ucapnya lalu mencium pipi kiri AbizarAbizar merapikan rambut rambut syazha yang berantakan
"Kamu juga cantik sayang banget malah" Ucapnya lali tersenyum dan mencium pipi kiri syazha dan bangun dari tidurnya"Iihh, curang kamu 2 kali cium aku" Marah syazha dan melipat kedua tangannya di dadanya
Abizar pun tersenyum jail
"Yaudah ini" Ucapnya dan menunjukkan pipi kirinya pada syazhaSyazha pun langsung bersiap siap untuk mencium Abizar
Tapiiiii...Cup!
Abizar dengan isengnya memutar wajahnya menjadi ke depan dan tepat sekali syazha merem dan pas bibir syazha kena bibi Abizar
Syazha langsung membolakkan matanya shok dan mendorong tubuh Abizar yang belum ada persiapan
Alhasil Abizar tertidur di kasurnyaSyazha langsung berdiri dari tempat tidur
"Ck, ngapain sihh. Aku gak izin ya izz pokoknya aku marah" Ucapnya dengan mata yang ditajam tajamkan dan pipi yang gembulNamun buat Abizar itu sama sekali tidak tajam
"Ututututu, istri aku marah ya" Ucapnya dengan suara anak kecilAbizar pun mendekati syazha dan menggendongnya ke depan
Syazha yang shok langsung memukul dada Abizar
"Turunin aku iz! Turunin gak!" Ucap nya tegasAbizar pun menggeleng dan langsung berjalan menuju ruang makan, karena mereka sudah lapar. Tapi tak lupa syazha dipakaikan kerudung oleh Abizar dan Abizar sudah memakai baju
Sesampainya mereka diruang makan ternyata sudah ada Abi, Ummi, Ana dan Abyan disana
"Pasangan suami istri mah beda ya bang byan" Ucap Ana dan menyenggol bahu Abyan
Abyan melirik adeknya sekilas lalu melihat kembali pada syazha
"Ya" Ucapnya singkat"Udah bangun duduk sini. Ummi dah siapin makanan" Ucap ummi
Abizar menurunkan syazha dari gendongannya dan mempersilahkan syazha untuk duduk di samping ana dan dia disamping ummi
"Maaf ya ummi, syazha gak bantu ummi masak" Ucap syazha merasa bersalah
"Gak papa kok, santai aja lagi pula ini kan hari pertama kamu menjadi istrinya anak ummi jadi harus ummi yang buat masakan spesial buat orang spesial dihati anak ummi" Ucap ummi tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle {SUDAH TERBIT}
Ficção AdolescenteMakasih untuk (#teorikata #eventteorikatapublishing) yang sudah mengizinkan saya untuk ikut event ini Sulit, rumit dan penuh dengan teka teki. Itulah yang menggambarkan kisah dalam ceritanya ini Yaitu tentang seorang gadis non muslim yang bernama...