"Untuk sekarang
Aku hanya ingin mendalami Agamaku
Untuk perasaanku
Biarkan saja sampe pada Waktunya perasaan ini
Akan hilang"~STN~
Syazha yang sudah mulai masuk kedalam ponpes
Ya pada awal dia masuk sangat bagus, sikapnya yang sopan dan tutur kata yang lembah lembutSyazha saat ini tengah berada di taman belakang ponpes
Syazha melamun di sana seorang diri"Assalamu'alaikum" Salam seorang gadis dari belakang Syazha
Syazha yang kaget langsung membalikkan badannya
"Astagfirullah saya kira siapa.. Waalaikumussalam," ucap Syazha"Afwan, ning.. Saya gak tau kalo ning lagi melamun," ucap gadis itu sebut saja dia cahaya
"Ning? Maaf nama saya Syazha bukan ning," ucap Syazha sedikit ragu
Cahaya pun menggaruk teguk lehernya yang tak gatal itu
"Hmm..afwan ning, biasanya emang gitu. Kalo ning ada hubungan sama keluarga ndalam," ucapnyaSyazha menyipitkan matanya dan tatapannya penuh interogasi
"Maksudnya? Perasaan saya gak punya hubungan sama keluarga ndalam," ucap nya sambil berdiri menghadap nyaCahaya kembali di buat gugup dia pun menggigit bibir bawahnya karena takut
"Hubungannya. Kakek lu adalah sahabat abi gua, udah gitu doang," ucap prai itu dari belakang dia adalah Abizar
Syazha memutarkan badannya menghadap ke Abizar
"Ohh, cuma gitu doang dan gua di panggil ning gitu. Dih malas banget, panggil gua syazha aja jangan ning terlalu tua gua," ucapnya tak suka"Afwan ning, itu tidak sopan," ucap cahaya
"Oh yaallah, serah lah. Gua mau balik ke bilik," ucap Syazha
"Assalamu'alaikum," Salamnya lalu pergi ke dalam biliknya"Jangan ceroboh," ucap Abizar melewati cahaya begitu saja
"Afwan gus bizar," ucap cahaya pelan
Syazha masuk kedalam biliknya
Dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya seorang diri
Ya Syazha di kasih tempat untuk istirahat khusus"Uhh, enak banget," ucapnya lalu tertidur
Daru balik jendela yang tak tertutup itu ada seorang pria yang mengintip Syazha
"MashaAllah, cantik banget tunggu aku ya sayang," ucapnya lalu tersenyum manis dan pergi dari sanaBunyi suara ketukan pintu membangunkan Syazha
Syazha pun lantas langsung membukanya pintu kamarnya dan menampakkan pria yang berbaju koko Cream dan sarung hitam juga jangan lupakan peci hitam yang selalu melekat pada kepalanya"Assalamu'alaikum," Salah sang pria
"Waalaikumussalam," Jawab Syazha
"Ngapain zar, ke kamar gua. Sana gih," usirnyaTapi ucapan Syazha tak digubris oleh Abizar dia pun tetap masuk kedalam kamar Syazha
"Iihh, zar keluar gak," ucap Syazha sedikit marah
"Disini aja entar elah. Gak gua apa apain kok lu tenang aja," ucap Abizar pada Syazha
Syazha mendekati Abizar lalu duduk di sampingnya
"Zar," Panggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle {SUDAH TERBIT}
Teen FictionMakasih untuk (#teorikata #eventteorikatapublishing) yang sudah mengizinkan saya untuk ikut event ini Sulit, rumit dan penuh dengan teka teki. Itulah yang menggambarkan kisah dalam ceritanya ini Yaitu tentang seorang gadis non muslim yang bernama...