"Kehilangan seorang yang
bener bener kita cintai
itu sakit banget rasanya"~Cetil~
¶¶¶
"Tugas ku pada dunia telah usai
Namun cinta ku padamu tak akan pernah usai sampe
Pada jannah-Nya"~MAA~
¶¶¶
"Hadir mu sekarang hanyalah
Hanyalah ku semata
Aku ingin marah pada Tuhan mengapa harus secepat itu engkau di panggil oleh-Nya,
Tapi apalah dayaku yang hanya seorang hamba biasa"~STN~
Syazha terbangun dari tidurnya dan melihat Abizar yang sudah memakai seragam dan dasi yang sangat rapi
"Kamu mau kemana kok rapi banget," tanya Syazha
Abizar yang sibuk memasang dasinya pun melihat Syazha dan mendekatinya
"Dah bangun yang," ucapnya dan mencium kening Syazha"Aku mau ke kantor ada meeting mendadak, jadi ya harus segera pergi," ucapnya kembali
"Yaudah sini aku betulin dasinya," ucap Syazha dan turun dari ranjangnya
Syazha berdiri dihadapan Abizar yang lebih tinggi darinya
Syazha memperbaiki dasinya"Kamu cantik banget sih yang, padahal kamu lagi pucat loh wajahnya," ucap Abizar sedikit menggombal
"Yaelah mentang mentang udah mau jadi calon papa gombalnya udah kelewatan banget ya," ucap Syazha sabil n membenarkan dasi
"Eh, serius yang," ucap Abizar menyakinkan Syazha
"Ya ya deh aku percaya. Udah siap tuh dasinya, ganteng banget sih suami aku," ucap Syazha
"Jelaslah, ini ganteng no kaleng kaleng nih," ucap Abizar kepedean
"Yaudah mau sarapan dulu gak?" tanya syazha
"Enggak usah yank, aku harus cepat cepat ini. Tidak boleh membuat klien menunggu yank," ucap bijak Abizar
Syazha pun hanya tersenyum pasrah
"Beneran, kalo aku bawa makan siang ke kamu mau gak?""Gak usah yank, lagi pula nanti siang kita pergi ke Rumah Sakit kan jadi pasti kita makan siang dijalan," ucap Abizar dan diangguk oleh Syazha
"Tha hati hati ya ini kamu tinggal sendirian di rumah, jaga dia yang bener ya. Dan jangan ada yang sampai mengikuti jejak aku ataupun kamu oke. Aku takut jika mereka lahir aku tak ada disamping kamu makanya aku bilang langsung sekarang. Pokoknya selama kamu hamil gak boleh lakuin hal yang biasa kamu lakukan oke," ucap Abizar sambil menatap perut syazha
"Kamu ngomong apa sih, kita kan bakal membesarkan anak anak bersama dan kamu akan trus bersama aku saat lahiran," ucap Syazha taman suka dengan omongan Abizar
Abizar hanya tersenyum manis
"Tha, kita gak abadi dan kita akan bertemu dengan yang namanya kematian. Lagi pula kematian gak ada yang tau tha bisa saja sejam lagu atau mungkin 2 tahun lagi kita gak tau," ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle {SUDAH TERBIT}
Teen FictionMakasih untuk (#teorikata #eventteorikatapublishing) yang sudah mengizinkan saya untuk ikut event ini Sulit, rumit dan penuh dengan teka teki. Itulah yang menggambarkan kisah dalam ceritanya ini Yaitu tentang seorang gadis non muslim yang bernama...