24 - Pelukan hangat darimu

33 12 12
                                    

"Entah mengapa pelukanmu mampu menghapus rasa sakit
Difisik ku dengN sendiri nya"

~STN~

Syazha dan Abizar berada di mobil milik syazha

"Kita nginap di hotel terdekat aja ya," ucap Abizar dan diangguk kecil oleh syazha

"Kamu kenapa sayang? Ada yang sakit? Atau mereka ada ancam sesuatu sama kamu? Cepat bilang aku siapa yang berani ancam kamu!" ucap Abizar khawatir

Syazha melihat kearah Abizar lalu tersenyum manis

Abizar yang melihat syazha tersenyum manis bukannya salting malah rada rada ngeri

"Kamu kenap..." ucapan Abizar terpotong karena Abizar merasakan bibirnya di jilat oleh syazha

Abizar membeku sesaat disitu dia tidak bisa berfikir jernih saat ini
Syazha pun entah kenapa membuka semua kancing baju kemejanya

"Astagfirullah, woiii gua islam masih yaallah. Ampun kan lah hambamu ini," ucap Abizar sambil membalikkan wajahnya kesamping

"Gerah yank," ucap syazha

"Tau aku gerah tapi gak gitu juga minimal kamu pake kaos di dalam baju kamu," ucap Abizar masih dengan posisinya tadi

"Ih, ayang kamu lupa kita kan udah sah emang gak boleh ya kalo aku kayak gini ke kamu," ucap syazha polos

"Boleh yank tapi aku lagi gak suka liat kamu kayak gitu, kancing balik yank bajunya" ucap Abizar

"Yaudah iya ya," ucap syazha menuruti Abizar untuk mengancing bajunya kembali

"Yank nanti di hotel gitu ya," ucap Abizar manja

Syazha tersenyum
"Dih, malas ah. Tadi katanya lagi gak suka liat aku kayak gini yaudah gak usah."

Abizar cemberut
"Ayangg mau sayanggg ish gitu banget yaallah, mau yayayaya dosa loh kalo gak kasih hak aku sebagai suami kamu yank, emang kamu mau dosa hah."

"Yaudah iya, udah cepat ke hotel aku capek banget," ucap syazha

Abizar pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan dibawah rata rata

"Kamu dah makan yank?" tanya syazha pada Abizar

"Belum gak sempat makan sayang," ucap Abizar

"Iiihhh, kok belum makan sih. Disimpang itu kamu berhenti sebentar kita beli roti biar kamu makan oke," ucap syazha

"Gak perlu yank, aku gak lapar," ucap Abizar

"Ish, selalu membantah. Pokonya kamu harus nurut kalo gak aku kembali ke sana," ucap syazha mengancam

"Yayayayaya serah kamu yang," ucap Abizar pasrah

Abizar pun memberhentikan mobilnya tepat di toko kue

"Aku aja yang beliin ya, gak ada penolakan," ucap syazha dan diangguk oleh Abizar

Syazha pun turun dari mobil dan pergi ke toko kue untuk membeli kue

Telepon Abizar berdering dan menampilkan Atlas es batu
Abizar mengangkat teleponnya

Puzzle {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang