6. Masih cemburu

557 28 14
                                    




GL Uri Farah 6. Masih cemburu

"Faa!" geram rendah Milan menggema mengisi setiap celah di rumah utama. 

Beberapa orang penjaga di luar terlihat terkesiap. Oliver dan Ethan menggeleng pelan lalu saling menatap.

"Mereka butuh bantuan, Hyung!" ucap Ethan.

"Mereka sudah dewasa, Sayangku!"

"Ishh!" gerutu Ethan. Jari-jari rampingnya memukul paha kekasihnya.

Farah berlalu meninggalkan ruang makan dan berjalan keluar.

Menunduk menyapa Oliver dan Ethan yang tengah duduk di teras.

Lalu beberapa orang datang bersama pria yang akan merenovasi paviliun.

Senyum smirk tergambar di wajah Farah.

Dua orang penjaga di sampingnya merasakan hawa tidak enak.

"Saya akan memanggil Nona Kwon," ucap Oliver.

"Tidak. Mereka bersamaku," ucap Farah pada Oliver, lalu beralih menatap pria bermarga Gong di sampingnya, "Ethan, kau ikut aku!"

Farah berjalan keluar dari teras rumah utama menuju halaman belakang untuk menunjukkan di mana paviliun berada diikuti Gong Ethan dengan perasaan serba salah.

Oliver hanya tersenyum gugup lalu berjalan masuk menemui majikannya.

"Katakan!" ucap Milan yang masih menahan amarahnya.

"Nona Farah bersama Tuan Jin dan anak buahnya menuju paviliun, Nona."

"Hem, Gong Ethan bersamanya?"

"Benar, Nona."

"Biarkan saja!" ucap Milan.

Dia tahu bagaimana sifat pemberontak dari keponakannya. Farah bisa melarikan diri dengan mudah jika mau.

Jika pada kenyataannya Farah berada di sekitarnya untuk waktu lama tentu memang karena gadis itu mau.

Karena, tidak ada ikatan yang bisa merantai kaki gadis nakal tersebut dalam waktu lama. Ingat, kebebasan dan pesta telah melekat di diri Farah.

Milan tidak menghabiskan makannya, hanya diam dan memijit pelipisnya.

"Aku yang akan bertanggung jawab, Noona." Itu Song Nana yang bersuara.

"Siapa? Kau punya teman yang bisa melatihnya dengan aman?" 

Kata 'aman' di sini bukan hanya menjamin keselamatan tubuh Farah, tapi juga menjaga diri untuk tidak memikat gadis tersebut.

"Aku," ucap Song Nana yakin.

"Kau?" tanya Minho terkesiap menatap pria cantik yang beberapa hari lalu dia daftarkan sebagai partner hidupnya di Amsterdam.

"Hu'um. Aku, Hyung," ucap Nana dengan ringannya.

Minho meneguk ludah kasar, tiba-tiba tenggorokannya kering. Otaknya mulai mengambil start untuk berpikir iya-iya. Bagaimana seksinya kekasih hatinya memakai high heels, lalu bergerak menari sensual untuk melucuti bajunya satu per satu.

Uri Farah (GxG) - 🔞 END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang