GL Uri Farah 🔞19. a Hot love
13 Februari 2022 pukul 10.00KST.
"Masukkan lagi, Sayang! Aku mau kamu ... lagi!" ucap Milan dengan mata sayu ketika pagutan mereka terputus.
Sementara Farah masih terkesiap oleh gerakan tiba-tiba bibinya, menyadari kini dia telah terduduk di atas pangkuannya. Memaksanya bergerak serabutan menopang tubuhnya dengan menapakkan satu kaki dan lutut yang lain di atas kasur, kedua tangannya menapak dada Milan menjaga dari terhuyung.
"Milan!" Hanya kata itu yang terucap dari mulut Farah. Tanpa dia tahu apa yang harus dilakukan.
"Aku mau lagi!" ucap Milan menatap tubuh bagian bawah Farah.
•
•
Mata Farah mengerjap seolah tersadar, lalu wajahnya bersemu merah karena malu.
"Apapun itu. Asal bukan jarimu ..., uhm-maksudku bukan ketiga jarimu. Aku takut tergores," ucap Farah lirih, dalam kalimatnya yang jujur dia bahkan masih berusaha menjaga hati wanitanya.
Jari Milan mengusap lembut pipi merona Farah. "Mian, jika aku tadi menyakitimu!"
"Tidak, aku menikmatinya. Bahkan jika kau melakukan dengan dengan kasar. Yang kumaksud adalah ... jangan lebih dari dua--" Farah mengucapkan dengan ragu, bahkan tidak melanjutkan kalimatnya.
"Aku paham. Kau milikku, mana mungkin akan kurusak," ucap Milan masih mengusap pipi Farah dan meraih dagunya untuk mengecup singkat bibirnya.
Milan merasakan sedikit lega, setidaknya beban yang ditanggung istrinya saat ini terlupakan. Mood yang meluncur jatuh sungguh mirip benang yang kusut, mirip melalui hari tanpa cahaya terang karena hanya gelap yang menyelimuti kepalanya mirip kabut.
Lalu memicu hormon dalam diri Farah agar dia merasa rileks adalah hal yang terpikir oleh Milan saat ini. Memberi perhatian tanpa membahas mimpi yang menjadikannya tenggelam.
Bukan tidak peduli, tapi Milan berusaha meredam rasa tidak aman Farah dengan tidak membahasnya. Tidak saat ini, tidak di saat gadis itu masih begitu labil dengan emosinya.
"Milan."
"Hum?" tanya yang lebih tua masih membiarkan Farah berada di atasnya.
"B-bisakah kau lepaskan benda itu dariku?" tanya Farah kemudian.
"Mianh ... aku membuatmu tidak nyaman!" ucap Milan membalik tubuh istrinya dan kini berada di bawah, lalu perlahan menarik keluar benda sintetis itu dari sarangnya.
Padahal jika dipikir ulang, Farah juga bisa melakukannya sendiri.
Mulut Farah melenguh lirih ketika benda besar itu telah lepas dari belahan bawahnya. Ada rasa kosong di sana. Tapi, rasa lelah telah begitu menyergapnya.
Waktu 30 menit mereka habiskan dengan bergelung berdua, hanya dengan mendengar degub jantung Milan menjadikan Farah merasa aman. Setidaknya untuk saat ini rasa resah yang memeluknya erat mengendurkan ikatannya.
_______________
14 Februari 2023.
Getar ponsel membangunkan Farah dan Milan sejak pagi. Itu adalah panggilan telepon untuk Milan.
Farah tahu itu telepon dari orang tuanya, tidak ada hal yang perlu menjadi bahan pikirannya untuk curiga.
Lalu dengan sedikit tergesa-gesa Milan berangkat menuju Koh Samui setelah menyelesaikan sarapannya bersama Farah dan Seo Dami. Dokter tersebut telah diminta datang lebih pagi hari ini.
"Kau bisa memulai berlatih pole dance! Dami akan menemani kalian."
"Kau sudah mendapatkan seorang pelatih?"
"Iya, benar."
"Katakan, siapa dia!"
"Rahasia. Kau akan nyaman bersamanya!" ucap Milan mengecup pipi istrinya beberapa detik sebelum berjalan keluar.
tbc
_________________________
Side story.
Pembicaraan telepon antara Milan dan Abimanyu.
Milan: "Ayolah, Kak! Dia sudah cukup menderita."
Abimanyu: "Bukankah dia juga harus beristirahat dan menyenangkan dirinya sendiri."
Milan: "Tidak seperti yang kau bayangkan. Tidak semudah itu."
Abimanyu: "Dia bahkan tidak berbicara dengan kami. Apakah sesuatu terjadi?"
Milan: "Farah bermimpi tentang bayinya. Dan itu sangat berpengaruh terhadap moodnya."
Abimanyu: "Apakah semua terkendali?"
Milan: "Untuk saat ini. Tapi, aku tidak bisa menjamin untuk bisa membuatnya tenang di lain waktu. Dia bermimpi bertemu dengan putrinya."
Abimanyu: "Hanya memberinya efek jera!"
Milan: "Ini sudah cukup jauh, Kak. Kumohon!"
Abimanyu: "Biarkan setidaknya setelah kalian menikah secara agama. Nana'ssi sudah memberitahuku tentang rencanamu. Tapi--"
Milan: "Ada apa? Sesuatu terjadi padanya?"
Abimanyu: "Benar, kau harus terbang ke Koh Samui saat ini juga. Kami berada di rumah sakit."
Milan: "Aku tahu. Pantas Farah memimpikannya, intuisinya sangat kuat."
klik
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Farah (GxG) - 🔞 END ✔️
RomanceBab NC21+ dan Epilog bisa kalian cari di Karyakarsa dg akun @hanjulian link cek profilku yaa ... _____________ Farah memilih untuk dikirim orang tuanya ke Seoul, Korea Selatan untuk tinggal bersama Kwon Milan; Bibi ketiga belasnya setelah melahirka...