Uri Farah (GxG) - 🔞 END ✔️

22. Kwon Ari

GL Uri Farah 22. Kwon Ari

Pukul 16.00KST, Incheon, Korea Selatan.

"Saat ini yang kubutuhkan hanya menggali kembali ingatanku untuk sensasi rasa yang mirip. Rasa mirip dengan yang pernah mengisi setiap celah di sekujur tubuhku seperti sebelum aku mengenal pria sialan itu."

"Yups, menggali setiap dari mereka dan mempertahankannya agar berdiam di dalam dadamu. Gunakan telapak tangan kananmu untuk menyentuh dadamu di dalam prosesnya! Biarkan jemarimu merasakan debar jantungmu, biarkan telapak tanganmu merasakan setiap rasa sakitmu yang mengerak di rongga dadamu! Pejamkan matamu untuk benar-benar meresapi dan seolah merasakan mereka kembali!"

"Aku akan."

"Cukup 8 menit di setiap kau terbangun dari tidur lelapmu atau di antara rasa kantuk menjelang tidur. Apapun yang dulu membuatmu bahagia akan berdiam di dalam hati dan pikiranmu, menutup dan mengaburkan rasa sakit yang mengerak. Mengembalikan yakinmu atas rasa bahagia yang memang milikmu, mengaburkan bingungnya dadamu atas setiap sikap toxic pria itu. Maafkan dirimu dan berdamailah! Setidaknya dalam 30 hari kedepan. Maka sistem di dalam tubuhmu akan terbiasa untuk mengolah rasa tersebut."

"Aku paham."

"Katakan juga pada hatimu bahwa kau aman, kau baik-baik saja! Kau adalah seorang yang baik-baik saja baik saat ini atau sebelumnya. Maka tidak ada hal yang akan menjadikanmu merasa rapuh, karena semua telah berlalu."

"Nde, Unnie."

Farah adalah gadis dengan sifat dasar yang periang meski cukup random. Menurut pengamatan Dami yang juga mempelajari psikologi, mood swing memang telah melekat pada gadis itu. Namun, sikap Mee Noi yang membanting emosinya berkali-kali dengan ritme tak pasti memperparahnya, seakan mentalnya telah lumpuh. 

Kebingungan atas emosi yang up dan down tanpa prediksi rupanya begitu mengacaukan sistem di dalam pikirannya.

Dari awal sang Dokter tahu ini bukan hal sederhana. Mengamati perubahan mood Farah yang terlalu rentan, tatapan matanya sering terlihat kosong. 

Labilnya emosi Farah--di satu waktu dia mirip yakin menjadi dirinya sendiri, lalu di saat lain hanya karena mimpi, dia meninggalkan setiap keceriaan itu seolah tidak pernah terjadi. 

Otaknya mirip membeku, dia hanya tenggelam dan membiarkan dirinya menikmati rasa yang jika dibiarkan akan mengaburkan kewarasannya.

Telah benar langkah yang diambil Milan dengan mengurung gadis itu di area mansion, memutus setiap hal yang terhubung dengan Mee Noi.

Lalu, gadis yang awalnya menikmati manfaat dari olahraga yang cukup ekstrim ini berusaha bangkit dengan memulai latihannya.

Perubahan yang baik. Jika saja ... Milan tidak membangunkan moodnya dengan memberi s*ks untuk menggugah emosinya, tentu Farah masih akan menutup diri.

Milan tahu yang dibutuhkan Farah adalah rasa aman.

Lalu, melihat rapuhnya emosi Farah yang masih mirip setipis tisu maka Milan meminta Minho untuk menunda persiapan pernikahan mereka. Setidaknya hingga Farah menemukan kembali ingatan akan rasa bahagianya.