4. Kwon Farah

620 39 4
                                    





GL Uri Farah 4. Kwon Farah


Sementara di luar Milan sedang melakukan panggilan video dengan seseorang.

Sepuluh menit berlalu sejak wanita dominan itu keluar kamar tamu. Saat menutup panggilan dadanya berdesir mendengar erangan sakit dari gadisnya.

Milan segera berjalan memasuki kamar. 

Perut Farah telanjang karena Dami menyingkap bajunya ke atas, lalu tubuh bagian bawah ditutup dengan selimut hangat. 

"Kau baik, Faa?" tanya Milan. Dia lupa memanggilnya 'nduk'.

Farah tersenyum tipis, wajahnya menampakkan gurat kesakitan.

Dami telah memastikan luka sudah sembuh dan kering, ini adalah minggu ketujuh setelah operasi. 

Dan ... ini masih pijatan bagian kulit terluar.

"Bisakah kau menyentuhnya dengan lembut?" protes Milan.

"Hem, kalau masih terasa cukup nyeri, aku akan mulai dari kulit di bagian atas dan bawah bekas sayatan," ucap Seo Dami dengan nada tenangnya.

Dia adalah seorang Dokter yang cukup terkenal di kalangan ahli kandungan. Dia cerdas dan sangat sabar menghadapi pasien. Serta, mahir dalam pemijatan bekas luka sayatan operasi caesar.

Tanpa menggunakan sarung tangan dia memijat area di sekitar bekas sayatan. Pelan-pelan dua ujung jari Dami menyentuh sambil merasakan arah otot-ototnya, ketika dirasa ada yang kaku, dia memijat lembut kurang lebih 60-90 detik.

"Masih sakit?" tanya Dami kemudian.

Farah tersenyum menggeleng pelan, di saat yang sama mengangguk juga.

Bibirnya sedikit memucat.

Tanpa sadar jemarinya menggenggam jari-jari ramping Milan yang berdiri di sisi kanan brankar. Lalu dadanya berdebar keras ketika merasakan keringat membasahi telapak tangan dan jemari hangat sang Bibi.

"It's okey untuk merasakan ada nyeri karena memang dia lama tidak digerakkan. Dengan semakin sering kita pijat, nyeri tersebut bisa berkurang." Dami tersenyum menatap gadis sahabatnya. Hanya beberapa belas detik, lalu ketegangan di wajah Farah telah memudar. 

Otot-otot di perutnya perlahan pula mengendur.

Matanya sesekali menatap lekat sang Bibi. Lalu saat ini tertangkap oleh mata wanita dominan itu hingga membuat Farah harus bertanggung jawab. "Mianhae!" ucapnya pelan.

"Karena menuduhku dengan gadis lain?" tanya Milan.

"Ck ..., kau tahu benar itu bukan urusanku." Kembali rasa kesal memerangkap pikiran bijak Farah yang hanya bertahan kurang dari 60 detik lamanya.

Dami terkekeh pelan melihatnya. Jari-jarinya masih bergerak di atas perut Farah. Gerakannya adalah naik turun, kiri kanan, dan memutar.

Melanjutkan untuk memijat bagian otot di bawah kulit.

Setelah luka terasa lebih bisa mentolerir sentuhan--wajah Farah tidak lagi terlihat tegang karena menahan nyeri.

Uri Farah (GxG) - 🔞 END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang