Uri Farah (GxG) - 🔞 END ✔️

🔞16. Seharusnya dihukum

GL Uri Farah 🔞16. Seharusnya dihukum

•••••••••••••••

Erangan panjang terdengar begitu penuh arti. Erangan rasa puas disertai rintihan nikmat beberapa kali yang semakin memelan. Kini Ethan merengkuh kuat tubuh kekasihnya seolah tak akan melepaskannya.

"H-Hyungie-maaf."

"Aku tahu kau tidak salah."

"Tapi kau menghukumku."

"Hanya terbawa emosi." Oliver tidak berpikir untuk meminta maaf karena tahu bahkan kekasihnya menikmati hukumannya.

_____________________________

"Gong, istriku menunggumu untuk menemaninya di paviliun."

"Nde, Agassi!" ucap Ethan dengan menekuk mukanya karena kesal.

Ucapan Milan menghentikannya dari mengingat hukuman dari pria yang berjalan mengekorinya. Kesal karena di saat yang sama dia juga harus mengakui untuk menyukai kekerasan itu.

Ethan berbalik arah dan berjalan menuju halaman belakang. Dia bahkan tidak menoleh untuk melihat prianya sebelum berlalu meninggalkan dua orang tersebut yang diam mematung. 

Perasaan keduanya menjadi semakin kacau.

Oliver tidak mengatakan apa-apa, tapi raut wajahnya menceritakan bagaimana kacaunya suasana hatinya saat ini. Sama dengan kondisi batin Milan.

"Apa yang terjadi pada pria cantikmu?"

"Dia marah, Nona." Oliver menekuk mukanya.

"Kau memperlakukan dia dengan keras?"

"Saya emosi."

"Bukankah Nana sudah memintamu untuk tidak menghukumnya tadi? Aku yang menyuruh Nana menghubungimu."

"Saya tidak bisa menahan diri."

"Hem, kau pasti memakannya dengan buas. Ck!"

"Semua karena istri Anda, Nona!"

"Kau benar-benar menghukumnya."

"Benar, Nona."

"Kau baru sampai, lalu kapan?"

"D-di mobil, saat perjalanan pulang."

"Ck!" Milan menepuk pundak Oliver menunjukkan rasa simpatinya.

Oliver menoleh. "Jangan bilang jika Anda juga membuat istri Anda menderita!"

Kali ini Milan yang menekuk mukanya. "Tidak. Dami melarangku. Hukuman yang kuberikan sebelumnya pasti meninggalkan trauma. Aku menahan diriku dari memangsanya--"

"Rupanya Anda juga akan tersulut ketika merasa emosi atas ulah Nona Farah."

Kedua dominan dari keluarga Kwon tersebut kini sedang menatap lurus ke halaman dengan pandangan menerawang.