🔞 24. Video call

793 18 0
                                    






GL Uri Farah  🔞 24. Video call

Telah lebih dari tiga kali ponsel Dami Seo bergetar untuk sebuah panggilan. Suara air shower yang mengucur deras di dalam kamar mandi memblokir pendengaran sang Dokter yang masih menyamankan dirinya membersihkan tubuh di bawah kucuran air keran di atas kepalanya.

Sepuluh menit berlalu sejak 15 panggilan terakhir menggetarkan ponselnya, Dami keluar dari walk in closet dengan piyama berwarna putih dan berjalan menuju kasur, bersiap untuk tidur.

Penglihatannya sekilas ketika melewati di mana ponsel tergeletak masih dengan layar menyala tiba-tiba menghentikan tubuhnya dari bergerak. 

"Uhm-15 panggilan tak terjawab dari Milan," gumam Dami yang meraih ponselnya seraya merebahkan tubuhnya di atas kasur. Bermaksud memanggil balik sang penelepon tapi terhenti.

Ponsel Dami bersuara dengan getar yang begitu kuat. Itu Milan yang sedang memanggilnya--lagi.

Dami: "Aku mandi!"

Milan: "Hem, kau tahu aku sedang tidak tenang."

Dami: "Ada hal yang kau sembunyikan saat ini. Kau ke Koh Samui untuk siapa?"

Milan: "Untuk seorang bayi."

Dami: "Ariana?"

Milan: "Kau tahu."

Dami: "Ah-rupanya benar."

Milan: "Haishh-kau menjebakku!"

Dami: "Dia sakit."

Milan: "Hu'um."

Dami: "Ibunya merasakannya."

Milan: "Nde."

Dami: "Kau akan tetap pada permainanmu?"

Milan: "Kakak dan istrinya yang bersikeras. Aku telah maju pertama untuk menyudahi."

Dami: "Demam?"

Milan: "Tubuhnya merespon terhadap susu formula. Terjadi alergi yang cukup parah."

Dami: "Bayi itu butuh air susu ibunya."

Milan: "Aku sudah mengatakannya. Tapi, mereka berpikir masih terlalu awal untuk Farah bertemu dengan putrinya."

Dami: "Untuk tahu dan menyadari bahwa instingnya tidak salah."

Milan: "Meski reaksinya terlalu berlebihan, tapi kau benar. Insting seorang ibu."

Dami: "Hem. Berlebihan di sini lebih tentang kondisi psikisnya yang cukup rapuh. Dari awal kita selalu berpikir tentang pengaruh hormon kehamilan, tapi aku menemukan hal menarik lain. Dan aku telah memastikan dugaan tersebut."

Milan: "Katakan!"

Dami: "Semua berhubungan dengan Mee Noi!"

Milan: "Farah mencintai aku lebih dari sialan itu."

Dami: "Tapi dia tidak sadar telah dibuat nyaman oleh sikap toxic pria tersebut yang dengan sengaja memainkan emosinya menjadi naik turun. Lalu Farah telah menjadi rapuh untuk bahkan menjadi lupa bagaimana dirinya dulu--sebelum pria bernama Noi itu masuk di antara kalian."

Uri Farah (GxG) - 🔞 END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang