ASBI-002 Pesantren An-Nisa

95 8 1
                                        

HAPPY READING

"Jadi gimana?lo beneran mau mondok?" Tanya Clara, mereka bertiga sedang berada di cafe tempat biasa mereka nongkrong

"Jadi lah"

"Kenapa ga lo tolak aja? terus kasi alasan kenapa lo tolak gitu"

"Gue udah tolak tapi ayah keukeuh suruh gue mondok"

"Berarti besok lo berangkat ni?" Rara menyomot kentang goreng yang sedang dimakan asa

"Huum"

"Kita tinggal berdua dong?" Clara menatap Rara

"lah iya ya, ga seru kalo ga ada lo sa, lo itu kan belahan jiwa kita kalo lo pergi mondok hidup kita gimana" mulai nih keluar jiwa-jiwa Rara alay

"Alay woy alay, lo berdua kek mau ditinggal jauh aja gue kan cuma mau mondok nanti kan lo pada bisa jenguk gue ke sono" Asa melihat layar hp nya ternyata my love love ayah menelepon nya beberapa kali namun tidak terangkat olehnya "gue balik dulu ya"

"Mau kemana lo?"

"Ayah nelponin gue dari tadi tapi ga ke angkat sama gue, takut penting jadi gue mau balik dulu bye" Asa berdiri dari duduknya lalu pergi meninggalkan mereka.

***

"ASA CANTIK PULANGG..!!!" Teriak Asa saat masuk ke dalam rumah.

"Berisik!"

"Apasi lo!"

"Ck! dari mana aja lo hah? di telponin juga dari tadi sama ayah kenapa ga diangkat?" ucap bang Faiz yang baru keluar dari dapur.

"Gue ga pegang hp tadi jadi ga tau"

"Alesan!"

"Gue ngga alesan!"

"Asa sayang udah pulang nak" bunda menghampiri kedua anaknya yang tengah ribut itu.

"Udah bund" Asa menyalimi tangan sang bunda "oh iya bund tadi kenapa ayah telponin Asa?"

"Ayah mau bicara penting sama kamu, kenapa ga diangkat?" tanya ayah.

"Hehe maaf yah tadi Asa ga pegang hp" Asa nyengir menampilkan gigi gingsulnya.

"Ya udah gapapa mending sekarang kamu bersih-bersih dulu aja terus shalat habis itu makan, kita tunggu di meja makan"

"Siap yah" Asa membentuk tangannya seperti sedang hormat.

***

"Ayah mau bicara apa sama Asa?" Asa jalan menuju meja makan.

"Makan dulu baru nanti ayah bicara sama kamu"

"Oke"

Selesai makan siang semua anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga.

"Sa, besok pagi kamu berangkat ke Pondok Pesantren An-Nisa" tukas ayah Ikbal.

"Asa tau yah"

"Pokonya nanti disana Asa jangan bandel ya nak, nurut sama pak kyai dan Bu nyai jangan pernah membantah omongan mereka, nanti kalo udah disana hilangkan semua kelakuan jelek kamu ya, ayah sama bunda mau kamu berubah" ucap ayah sambil meminum teh hangat buatan my ayang bunda.

"Emang selama ini kelakuan gue ga bener apa, pake harus diilangin segala ck ck" gumam Asa yang masih bisa didengar oleh mereka.

"Ga semua kelakuan kamu bener dek, wanita muslimah itu harus bisa menjaga kehormatannya gimana dengan kamu? berangkat pagi pulang malem , kamu sekolah apa kerja dek?" ucap bang Faiz panjang lebar.

ASBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang