ASBI-014 Prank?

40 3 0
                                    

HAPPY READING


Asa dan Filza kini telah menyelesaikan hukuman yang diberikan oleh gus Abi. Yaitu mereka disuruh membersihkan lingkungan masjid selama satu Minggu.

Masih ingat kan alasan mengapa Asa dan Filza bisa dihukum oleh gus Abi?

"Cape banget ya Allah" Ucap Filza lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

"Sama gue juga, pegel banget ni tangan gue" Tambah Asa kemudian ikut merebahkan tubuhnya di samping Filza.

"Sa?" Panggil Filza.

"Apaan?"

"Wulan sama Uyuy kemana? tumben sepi" Tanya Filza sambil menatap sekeliling. Menurutnya seperti ada yang berbeda.

"Lah iya juga ya, main kali" Jawab Asa asal. Dirinya kini sudah benar-benar lelah ingin sekali tidur namun pasti akan dimarahi oleh Wulan karena sebentar lagi waktu Maghrib tiba.

"Main? sore sore gini? ngga mungkin"

"Serah, ngantuk gue pengen tidur"

"Sa tadi waktu pas kita lagi bersihin lingkungan masjid aku denger katanya gus Abi mau khitbah seseorang. Kira kira siapa ya?" Tanya Filza.

"Apa jangan-jangan aku ya? hehe" Tambahnya.

"Respon dong Sa" Ujar Filza menatap Asa yang tengah tertidur. Dengkuran halus terdengar di telinganya. Ya! Asa sudah masuk ke alam mimpinya sejak awal mula Filza bercerita.

"Lah si oncom tidur ternyata? kalo Asa tidur terus tadi aku ngobrol sama siapa? ih serem" Filza menatap horor Asa. Bagaimana bisa ketika Filza sedang bercerita Asa malah tidur? hadeuhh.

"Mending aku susul Wulan sama Uyuy ajalah" Gumam Filza lalu berjalan meninggalkan Asa seorang diri.

****

"Asa bangun, kamu disuruh ke ndalem sama bu Nyai cepetan" Suruh Wulan dengan tangan yang menggoyang-goyangkan tubuh Asa.

"Ni anak kebo banget ya, dibangunin dari tadi ga bangun bangun" Ceplos Filza.

"Jangan gitu Fil ga baik" Ujar Uyuy ramah.

"Hehe iya iya maaf"

"Sa bangun dulu cepet ihh" Ujar Wulan untuk yang kedua kalinya.

"Hmm" Dehem Asa.

"Bangunnn!" Teriak Filza.

Asa yang kaget pun akan suara itu menatap Filza kesal bagaimana tidak? Filza teriak tepat pada telinganya. Dan terpaksa ia harus tunda tidurnya kali ini.

"Ck! Apaan si? berisik banget" Kesal Asa.

"Akhirnya bangun juga" Ucap Uyuy bersyukur akhirnya yang ditunggu-tunggu bangun juga.

"Dikira gue mati apa"

"Udah cepetan gih sana" Ujar Wulan sedikit mendorong Asa.

"Kemana?" Tanya Asa.

"Eh astaghfirullah lupa, itu kamu disuruh ke ndalem sama bu Nyai" Jelas Wulan.

"Ngapain?" Tanya Asa lagi.

"Meneketehe kalau kamu suka, kalau kamu naksir mau jadi pacarku" Senandung Filza cempreng.

ASBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang