ASBI-012 Rok Mukena Asa Hilang?

43 3 0
                                    


HAPPY READING

Saat baru keluar dari ruangan gus Abi ternyata banyak santriwati yang mengintip melalui jendela kaca.

"Wuihh... noh mereka keluar!!"

"Kira-kira mereka dikasih hukuman apa ya sama gus Abi"

"Tau dah, itu si Asa baru juga tinggal beberapa hari disini tapi udah buat banyak masalah, gimana kedepannya coba"

"Eh kalian dikasih hukuman apa?" Tanya Maira kepo.

Sedangkan Asa dan Filza tidak menanggapi ucapan yang dilontarkan Maira dan santriwati yang lain. Mereka berdua fokus berjalan menuju asrama tanpa mendengarkan ocehan yang keluar dari semua mulut santriwati.

"Gara-gara lo gue jadi bahan ghibahan santriwati disini" Ucap Filza kesal.

"Lah? kalo lo jadi bahan ghibahan santri sini gue apa? gue juga sama!" Ketus Asa.

"Yeu lo kan udah biasa dari dulu"

"Biasa apanya si?" Tanya Asa.

"Ya jadi bahan omongan orang, ups!" Jawab Filza sambil tertawa.

"Dih?"

Saat sedang berjalan menuju asrama banyak santri yang sedang membicarakan mereka. Apalagi Asa si santriwati baru yang suka buat onar.

"Eh eh tuh mereka lewat!!"

"Dasar santri baru ga tau diri. Belum genap 1 Minggu aja tinggal disini udah bikin banyak masalah"

"Pasti itu bawaan dari habitatnya yang ga bisa dihilangkan" Ucap seorang santriwati yang bernama Indah.

"Wkwk"

Saat santriwati itu sedang membicarakan Asa dan Filza. Mereka tidak sadar bahwa orang yang mereka bicarakan itu sudah ada dibelakang tubuhnya.

"Maksud lo apa?" Tanya Asa santai.

"E-e, lo ngapain kesini?!" Tanya balik Indah.

"Suka-suka gue lah" Sinis Asa.

"Lo mau bikin ulah lagi? hukuman lo tu udah numpuk mau ditambah lagi? udah mending lo ga usah ladenin mereka" Ucap Filza berbisik.

Glek...

Asa menelan ludahnya kasar tatkala mendengar bisikan Filza. "Ada bener nya juga si, kalo gue ladenin mereka yang ada ntar malah bikin masalah baru lagi dan akhirnya gue dapet hukuman lagi? ogah banget" Batin Asa.

"Yu balik asrama" Ajak Asa menarik tangan kanan Filza.

Filza tidak menjawab perkataan Asa barusan dan ia hanya membuntuti Asa dari belakang dengan tangan kanan yang masih ditarik oleh Asa.

"Eh eh udah baikan nih ceritanya?" Tanya Wulan sedikit tertawa.

"Cie cie udah baikan nih" Tambah Uyuy.

"Lo pada kenapa si? baikan dari mananya coba" Bantah Asa.

"Ituu" Ucap Uyuy sambil menunjuk tangan Asa yang masih setia memegang lengan Filza.

ASBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang