HAPPY READING
Malam sudah berganti pagi, semua santri An-nisa sedang melakukan gotong royong membersihkan halaman pesantren.
"Sa semalam kamu kemana?" Tanya Uyuy. Pasalnya meskipun semalam ia tidur dan matanya tertutup, ia masih bisa mendengar suara pintu terbuka.
"Biasa carmal" Ucap Asa enteng.
"Hah" Beo Filza.
"Carmal apaan Sa" Tanya Wulan yang masih setia menyapu daun yang berjatuhan di halaman Pesantren.
"Cari angin malam" Ucap Asa enteng.
"Owalah itu toh, kenapa harus disingkat segala si? kan jadi bingung" Kata Filza.
"Bukan bingung lo nya aja yang bego"
"Heh ga boleh ngomong kasar, ingat ini dikawasan pesantren" Peringat Wulan.
Memang pada dasarnya Wulan lah yang paling dewasa diantara yang lainnya. Entah mungkin karena Wulan yang sudah lebih lama berada disini.
"Hehe maaf"
"Iya gapapa, tapi jangan diulangi lagi ya"
"Iya siap kalo ga lupa" Lanjut Asa dalam hati.
"Oh iya Sa, kalo misalkan kamu cuma cari angin malam aja kenapa sampe dipanggil gus Abi ke kantor?" Tanya Uyuy penasaran.
"Hem it-u" Ucap Asa gugup.
"Itu apa?" Tanya Uyuy yang semakin penasaran.
flashback on
"Udah sepi aja perasaan tadi masih rame" Gumam Asa.
"Assalamualaikum ukhty" Ucap gus Abi dari belakang.
Deg
"Itu suara siapa, duh ko jadi merinding gini si" Batin Asa.
"Biasakan jika ada orang yang mengucapkan salam itu dijawab bukan diam"
"Ko makin merinding si mana gelap lagi, apa jangan-jangan tadi itu suara setan!! eh tapi masa setan ngucap salam" Gumam Asa yang masih bisa didengar oleh Gus Abi.
"Saya bukan setan"
flashback off
"Jadi gitu ceritanya" Ucap Asa senyum terpaksa.
"Wah parah si, orang ganteng malah dibilang setan" Ucap Filza menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Namanya juga takut Fil, gimana ga takut coba tiba-tiba ngucap salam dari belakang"
"Iya juga si mana udah malam lagi"
"Udah-udah ayo lanjut lagi" Final Wulan.
"Gass"
****
Hari sudah semakin siang, dan sekarang semua santri An-nisa akan melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.
"Yuk berangkat" Ajak Wulan.
"Sabar napa Lan, gue ambil mukena gue dulu"
"Iya cepetan, aku ga mau ya kita dapat shaf yang paling belakang" Ucap Wulan yang sudah berada diambang pintu.
"Emang kenapa si kalo dapat shaf yang paling belakang? bukannya itu lebih bagus" Kata Uyuy yang masih sibuk memakai mukena nya.
"Iya si, tapi aku pengen di depan sekarang" Ucap Wulan yang masih keukeuh.
"Bilang aja pengen ngintipin gus Abi" Batin Asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASBI
Разное[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Abidzar Al-Ghifari Seorang Gus galak,cuek,dan tegas di Pondok Pesantren orang tuanya, lalu dijodohkan dengan seorang santri yang selalu mendapatkan hukuman karena kesalahannya. Keysa Munawafa Seorang santri nakal yang...