HAPPY READING
"Tunggu"
Mereka ber4 berbalik ke arah belakang dan melihat siapa yang berbicara.
"Afwan gus ada apa ya?" Tanya Filza menundukkan pandangannya, mau bagaimanapun juga mereka bukanlah mahram jadi tidak seharusnya mereka bertatap-tatapan.
Gus Abi berjongkok tepat didepan mereka lalu mengambil sesuatu yang terjatuh. "Ini punya siapa?tadi saya lihat tasbih ini jatuh ketika kalian sedang berjalan" Gus Abi menunjukkan tasbih yang ada ditangan kanannya.
"Afwan Gus tasbih itu milik Wulan" Jawab Uyuy sambil menunjuk Wulan.
"Apa benar Wulan?" Tanya Gus Abi.
"Na'am Gus itu punya saya" Jawab Wulan.
Gus Abi memberikan tasbih yang jatuh tadi kepada Wulan tanpa bersentuhan.
"Syukron Gus"
"Waiyyaki"
"Kalo gitu kita pamit dulu ya gus" Ucap Filza yang masih menundukkan pandangannya.
"Na'am silahkan"
"Assalamualaikum Gus" Ucap mereka ber4.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
•••
Mereka semua telah menyelesaikan sholat dzuhur berjamaah, biasanya setelah sholat mereka semua langsung berdzikir namun beda halnya dengan Asa.
"Kapan selesainya si? gue laper ni pengen makan" Ucap Asa memegangi perutnya.
"Sabar ya bentar lagi juga selesai" Jawab Wulan mengelus pundak Asa.
"Perasaan dari tadi jawabannya sabar lagi sabar lagi ga ada yang lain apa, ga kreatif lo kali-kali jawab 'iya ayo kita makan' gitu" Ucap Asa cengengesan entah apa yang ada dipikirannya saat ini, mungkin efek belum makan jadi gini.
"Kalo kamu laper kita apa? kita juga sama laper pengen makan tapi kita tahan, bentar lagi juga selesai" Filza tidak mengerti jalan pikiran Asa, yang lapar bukan cuma dia tapi yang lain juga.
"Lama banget keburu mati gue" Ucap Asa asal.
"Heh sembarangan aja kalo ngomong, ucapan itu doa tau" Wulan paling tidak suka jika ada orang yang berucap seperti itu bagaimana jika Allah langsung qobul lalu meninggal ditempat? kan serem.
"Mungkin efek kelaparan otak si Asa jadi geser dikit" Filza melirik ke arah Asa.
"Apaan lo, bukannya lo juga laper? berarti otak lo juga stres, malah lebih stres dari gue" Asa membalikkan perkataannya.
"Sembarangan" Filza melirik tajam Asa.
"Udah-udah jangan ribut lagi, ayo kita ke asrama abis itu makan" Final Wulan.
"Emang udah selesai?" Tanya Asa melirik sekeliling yang ternyata sudah tidak ada siapa-siapa kecuali mereka.
"Kalian sibuk ribut dari tadi jadi gatau"

KAMU SEDANG MEMBACA
ASBI
Random[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Abidzar Al-Ghifari Seorang Gus galak,cuek,dan tegas di Pondok Pesantren orang tuanya, lalu dijodohkan dengan seorang santri yang selalu mendapatkan hukuman karena kesalahannya. Keysa Munawafa Seorang santri nakal yang...