HAPPY READING
"Tempat tidur gue yang mana?" Tanya Asa setelah meletakkan semua barangnya.
"Kamu satu tempat tidur sama aku, terserah kamu mau yang diatas apa yang dibawah" Ucap Wulan.
"Bahaya nih kalo gue tidur diatas, gue kan takut ketinggian ntar kalo gue jatoh pas lagi tidur gimana?? kan ga asik, eh tapi gue ga enak bilangnya kalo gue mau yang dibawah secara dia kan udah tempatin duluan jadi gue ga ada hak" Gumam Asa yang masih bisa didengar oleh semuanya.
"Kalo kamu takut ketinggian,kamu bisa tukeran ko sama Wulan, kamu dibawah Wulan diatas, iya kan lan?" Ucap seorang perempuan satunya lagi yang bernama Nurul atau biasa dipanggil dengan sebutan uyuy.
"Hm ga usah deh gue diatas aja ga papa ko lagian kan Wulan yang lebih awal tempatin tempat tidurnya".
"Eh ga papa ko kalo emang kamu mau dibawah silahkan aku ga akan larang, kan tadi aku bilang terserah kamu mau yang diatas atau yang dibawah, jadi kamu tinggal pilih aja kalo emang kamu mau dibawah silahkan nanti aku pindah keatas" Ucap Wulan panjang lebar.
"Beneran ni?" Tanya Asa yang masih tidak percaya dengan ucapan Wulan.
"Iya beneran" Wulan tersenyum melihat Asa.
"Lo emang the best!" Ucap Asa yang sedikit teriak sambil memeluk Wulan erat sampai Wulan tidak bisa nafas.
"L-e-p-a-s" Ucap Wulan terbata-bata karena tidak bisa bernafas.
"Eh kasian Wulan ga bisa nafas itu sa" Filza prihatin melihat Wulan yang kehabisan nafas akibat dipeluk Asa.
"Eh sory sory, gue ga sengaja sory" Asa melepaskan pelukannya lalu memberi ruang untuk Wulan menghirup udara, dan akhirnya Wulan bisa bernafas dengan lancar.
"Iya-iya ga papa, aku tau ko kamu lagi senang tapi ga usah kaya tadi juga kali mau bikin aku mati?"
"Eh ga gitu, maaf ya Wulan sayang" Asa merangkul Wulan membuat sang empu merosot kebawah.
"Kamu ini ya tenaganya itu loh kaya tenaga kuli, ini tangan kamu lepasin ga, berat tau" Ucap Wulan yang berusaha menyingkirkan tangan Asa dari pundaknya.
"Hehe maapin" Asa melepaskan rangkulannya lalu pergi menuju tempat tidur.
"Gue mau tidur dulu ya soalnya ngantuk" Ucap Asa yang hendak membaringkan tubuhnya.
"Ehh tunggu dulu" Cegah Filza yang melihat Asa hendak tidur. "Kamu kan belum beresin barang-barang kamu, masa kamu mau tidur si, terus nasib barang kamu gimana?"
"Iya benar sama apa yang Filza bilang, kamu beresin dulu semua barang-barang kamu, baru setelah itu kamu bisa tidur" Ucap uyuy yang ikut mencegah.
"Ck iya-iya gue beresin dulu berisik amat si" Asa berdiri dari tempat tidurnya lalu berjalan mengambil barang bawaannya.
"Mau kita bantu ga?" Tanya Filza.
"Ga usah deh gue bisa sendiri"
"Udah ga papa kita bantu aja, biar lebih cepat selesainya" Ucap Wulan yang hendak mengambil barang bawaan Asa.
"Beneran ni? Ga boong kan?"
"Iya beneran, yaudah sini"
"Oiya lemari gue yang mana?" Tanya Asa.
"Lemari kamu yang dipojok sana" Uyuy menunjuk ke arah pojok kamar.
"Oke deh, let's go"
"Akhirnya selesai juga ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASBI
Random[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Abidzar Al-Ghifari Seorang Gus galak,cuek,dan tegas di Pondok Pesantren orang tuanya, lalu dijodohkan dengan seorang santri yang selalu mendapatkan hukuman karena kesalahannya. Keysa Munawafa Seorang santri nakal yang...