Lucas Alstroemeria, Pangeran sekaligus penerus takhta Kerajaan Alstroemeria sedang menatap tajam wanita yang ada di hadapannya. Kemudian ia melangkah mendekati wanita itu dan berbisik di telinganya.
"Annastasia Delphinium, kau kan pemilik pedang hit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara riuh rendah orang-orang yang saling berbincang dalam pesta dansa seketika terhenti, aula pesta dansa yang awalnya ramai, kini hening setelah melihat Lucas berhenti menarik tangan Annastasia dan mulai berjalan pelan sambil menggandeng tangan Annastasia menuju arena dansa. Semua mata tertuju pada Annastasia dan Lucas, sebelumnya mereka tidak berharap bahwa Lucas akan memperhatikan para calon pengantinnya, apalagi sampai mengajaknya berdansa, namun kini Lucas berjalan ke lantai dansa bersama salah satu kandidat calon pengantinnya.
"Kau pasti merasa senang dan bangga bisa berdansa denganku setelah menjadi kandidat Putri Mahkota." Lucas membuka percakapan sambil tersenyum licik.
"Tidak sama sekali!! Justru aku merasa punggungku seperti di tusuk-tusuk oleh tatapan tajam orang-orang." Annastasia yang berjalan kaku lebih merasa khawatir tentang kemungkinan terburuk yang akan terjadi padanya setelah ia bersikap tidak sopan pada Pangeran yang terkenal Kejam ini.
Siall!! Setelah tadi merasakan dan mendengar hal aneh aku menjadi ingat mengenai semua gosip tentang Pangeran Lucas. Dan lagi bagaimana bisa aku bersikap tidak sopan padanya? Oh my! apakah nantinya aku akan mati oleh pedangnya itu? Gumam Annastasia dalam hatinya sambil melirik ke arah pedang Lucas yang berada di pinggangnya.
"Kemana perginya sikap santaimu padaku?" Lucas kembali bertanya sambil melirik ke arah Annastasia.
"Pangeran, sungguh aku tidak bermaksud." Jawab Annastasia pelan dan mencoba untuk bersikap sopan.
"Kau harusnya merasa terhormat, karena kau orang pertama yang di ajak berdansa dengan TUAN yang terhormat ini." Ucap Lucas sambil menghentikan langkahnya.
Karena Lucas dan Annastasia sudah berada di tengah lantai dansa, Lucas kemudian meraih salah satu tangan Annastasia dan menariknya agar berhadapan lebih dekat dengannya. Merasa di tarik dengan tiba-tiba membuat Annastasia terkejut, dan ia semakin terkejut setelah Lucas melingkarkan lengan kirinya pada punggung Annastasia, terasa dingin saat sarung tangan Lucas menyentuh punggung Annastasia yang sedikit terbuka.
"Bi--sakah Pangeran berhenti membicarakan mengenai panggilan tuan?" Entah mengapa jantung Annastasia berdetak sangat kendang setelah ia berada di dekapannya Lucas. "Entahlah." Jawab Lucas singkat, kemudian ia melanjutkan. "Apa sekarang kau masih percaya diri jika aku membunuhmu maka ayah dan kakakmu akan mencincangku?"
"Kau masih ingin membahas itu? Pangeran, aku tidak menyangka ternyata anda ini sangat pendendam." Timpal Annastasia sambil menatapnya dengan tatapan sinis.
"Kau tahu? Biasanya aku lebih jahat dari ini." Jawab Lucas yang ikut menatap mata Annastasia.
Annastasia yang mendengar itu hanya diam dan memalingkan wajahnya, ia tidak bisa lagi berkata-kata bahkan sebenarnya ia tidak ingin lagi berkata-kata.
Alunan musik pengiring dansa terdengar sangat indah, semua orang yang menyaksikan tarian dansa Annastasia dan Lucas mengakui bahwa mereka menari dengan sangat indah.