V. The Crown Prince

19 4 0
                                    

Ditengah pesta Debutante yang meriah dari arah kerumunan orang, seorang pria paruh baya berjalan bersama putrinya menghampiri singgasana Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditengah pesta Debutante yang meriah dari arah kerumunan orang, seorang pria paruh baya berjalan bersama putrinya menghampiri singgasana Raja. 

"Hormat kami untuk keluarga Kerajaan Alstroemeria." Pria paruh baya bersama dengan putrinya yang cantik itu membungkuk memberi salam kepada Raja, Ratu dan Pangeran Alstroemeria.

"Ahh Benedict, putrimu mengikuti Debutante tahun ini rupanya." Edmund dengan tawa kecil membuka percakapan.

"Benar Yang Mulia." Benedict Darolyn tersenyum menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Edmund, Raja Kerajaan Alstroemeria.

"Rosse sekarang sudah besar ya, Kau tumbuh dengan sangat cantik." Sisilia menanggapi kehadiran Benedict dan putrinya dengan tersenyum kecil.

"Terima kasih banyak Yang Mulia atas pujiannya." Rosse tersenyum anggun pada sang Ratu dan melirik ke arah Lucas yang sama sekali tidak tertarik.

"Apa Debutante musim ini Putra Mahkota tidak akan berdansa lagi?" Benerdict menatap Lucas dengan ekspresi yang menyebalkan. Mendengar ucapannya membuat Edmund dan Sisilia berekspresi masam, karena sepertinya hanya Benedict yang berani mengkritik langsung Putra Mahkota.

"Tidak! Debutante kali ini aku akan berdansa. Kenapa? Apa kau ingin menawarkan putrimu padaku?" Tanpa disangka Lucas menjawab pertanyaan Benedict dengan mata biru mudanya yang menatap Benedict tajam di tambah dengan senyum sinis terukir di wajah Lucas. Lucas adalah pria yang selalu menunjukkan ketidak sukaannya pada perangai Benedict yang seorang Earl angkuh dan juga Ketua Dewan Bangsawan yang selalu serakah. 

"Tentu saja, jika pangeran menginginkannya." Benedict membalas ucapan Lucas dengan senyuman, dia tidak merasa terganggu hanya dengan tatapan Pangeran muda ini, karena dia sudah terbiasa di perlakukan dingin dan kasar oleh Lucas.

"Baiklah kalau begitu, Nona Darolyn ayo kita berdansa!" Lucas berjalan menghampiri Rosse kemudian memegang pergelangan tangannya tanpa permisi dan melingkarkannya pada lekukkan tangan Lucas dengan kasar.

Sisilia dan Edmund yang melihat tingkah putranya ini terkejut, mereka tidak menyangka kalau satu wanita yang di pilih Lucas untuk berdansa setelah lebih dari 4 tahun tidak berdansa adalah putri dari Benedict Darolyn. "Putraku ini pasti bercanda kan?"  Ucap Sisilia dalam hati tidak percaya. Kemudian Sisilia melirik ke arah Benedict, dan ia melihatnya tersenyum puas.

"Baiklah kalau begitu, saya izin undur diri Yang Mulia." Benedict menunduk memberi salam dengan senyuman lebar. "Malam ini dia pasti akan berpesta pora di rumahnya." Ledek Edmund pada Sisilia sambil melontarkan tatapan kesal melihat punggung Benedict yang sengaja di tegakkan karena merasa bangga. 

Benedict Darolyn bukanlah seorang bangsawan biasa, dia adalah seorang Earl yang cerdas dan licik, karena dengan kemampuannya itu dia berhasil merebut jabatan Ketua Dewan Bangsawan dan mengendalikan Dewan Bangsawan sesuai dengan keinginannya. Tabiat Benedict yang serakah adalah hal yang paling dibenci Lucas, itu terbukti setelah hari ini ia menyodorkan langsung putrinya pada Raja dan Ratu. Lalu dengan liciknya Benedict meminta Lucas untuk berdansa dengan Putrinya, dan tujuan dari ini semua adalah untuk menjadikan Putrinya sebagai Ratu selanjutnya di Kerajaan Alstomeria. 

BLUE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang