Haii gaiss aku up lagi karena lagi liburr dan tidak adaa tugass kuliah wkwkwk bosenn sekalehhh btw kalo aku up lama berarti lagi masa kuliah yah harap dimaklum hehehe
Happy reading para penumpang kapal Gyucheol🖤💚
Seungcheol benar-benar tidak tahan lagi dengan semua perlakuan mingyu. Sudah tiga hari, tiga hari penuh. Mingyu sepertinya mengira ia masih marah jadi mingyu selalu membelikannya makanan ringan dari kantin seperti pai ceri, permen lolipop ceri, susu ceri, es krim ceri. Ia juga baru tau ada banyak makanan ringan dari ceri yang dijual di kantin.
Setiap kali Mingyu kembali dari kantin, dia akan meletakkan semua makanan ringan di antara meja mereka, lalu menggunakan jari panjangnya untuk mendorongnya ke arah Seungcheol sedikit demi sedikit.
Dan setiap kali Seungcheol menyadarinya kemudian menatap Mingyu. Ia dapat melihat sepasang mata anjing yang polos seperti menunggu sesuatu.
Ketika Mingyu mendorong es krim ceri lagi, Seungcheol tidak tahan dan berkata.
"Hei jangan belikan aku ini lagi, aku sudah tidak marah lagi!"
"Tapi aku hanya ingin memberi ini untukmu ..." balas Mingyu dengan lembut.
"Kau ...!" Seungcheol menatapnya tanpa berkata-kata.
"Jadi kenapa melakukan semua ini? Kenapa terus membelikanku makanan?" Tanya seungcheol.
"Tidak ada alasan ..." Mingyu menundukkan kepalanya.
"Tidak ada alasan? Oh apa kau..."
"Apa kau menyukaiku? Jadi Selalu membelikan aku makanan?"
"TIDAK!!"
Mingyu tiba-tiba berteriak menyebabkan semua siswa di sekitar melihat ke arah mereka. Hanya Seungkwan yang duduk di depan mereka yang tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak saat Mingyu berteriak karena mendengar seluruh pembicaraan mereka.
"Pfft...Apa yang kau teriakkan apa aku menginjak kakimu?" Seungcheol ikut tertawa.
Mingyu merasa malu setelah menyadarinya, menarik lengan bajunya sedikit canggung,
menutupi ikat rambut ceri di pergelangan tangannya, lalu meletakkan dahinya di atas meja untuk menutupi wajahnya.Malam itu ketika dia kembali ke rumah, dia membersihkan sendiri kotak makan siang bekas Seungcheol, meletakkannya di rak buku di kamarnya, dan kemudian mengambil ikat rambut ceri di sebelahnya.
Dia menatap ikat rambut itu untuk waktu yang lama, dan secara kebetulan, dia meletakkan ikat rambut itu di pergelangan tangannya.
Sejak dia meletakkan ikat rambut ceri ini di pergelangan tangannya, seolah-olah cintanya pada Seungcheol mulai tertanam sedikit demi sedikit di hatinya, dan setiap kali Seungcheol tersenyum padanya dan memanggil namanya, benih benih perasaan ini tumbuh semakin besar.
Seungkwan, saksi terbaik dan Shipper profesional mengatakan bahwa momen semanis permen dari kapal ini adalah saat kelas pendidikan jasmani.
Meskipun Seungcheol suka membolos tapi dia bagus dalam semua jenis olahraga. Mingyu juga memiliki bakat dalam olahraga. Dia adalah Ace setiap kali dia bermain.
Hari itu seungcheol sakit perut tapi karena dia menyukai olahraga jadi dia memilih untuk tetap datang dikelas olahraga dan memilih untuk duduk di lapangan basket dan menonton yang lain. Lebih tepatnya bukan orang lain tapi Mingyu. Menurut pengamatan Seungkwan, Seungcheol hampir tidak pernah mengalihkan pandangan dari Mingyu.
Saat Seungcheol sedang menundukkan kepala dan tidak memperhatikan, bola basket tiba tiba mengenai bagian atas kepalanya dan dia mengaduh kesakitan dan dia hendak berdiri untuk memarahi orang yang yang melempar bola tapi sebelum dia berdiri seseorang mendekat dan menghalangi pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GYUCHEOL STORIES COLLECTION
RomanceKarna book gyucheol sangat sedikit didunia oren ini akhirnya terinsipirasi buat sebuah book koleksi biar ngeramein kapal gyucheol. Book ini isinya berbagai koleksi one/two/three shots dari couple Gyucheol. Isi dari book ini adalah story buatanku se...