𝗦𝗮𝗻𝗰𝘁𝘂𝗮𝗰𝗿𝘆.

12. Hujan

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading y'all!

Sanctuacry

__________________

"Tashigi kita akan pergi sebentar lagi" Kata Akane, Tashigi yang mendengar itu mengangguk. "Ya, Laksamana muda!"

Tak terasa waktu sudah berlalu cukup lama, Akane mengulur waktu agar Kru Luffy sampai lebih dulu di Alubarna. Dirinya juga bersiap-siap untuk kesana.

Beberapa menit kemudian akhirnya mereka telah siap, lantas Akane dan Tashigi serta beberapa bawahan melanjutkan perjalanan. Sebelum mereka pergi Smoker memerintahkan Tashigi untuk mengamati situasi disana dan menyuruhnya untuk mengambil keputusan sendiri. Tashigi menurutinya, Akane yang mendengar itu tersenyum tipis.

Mereka sampai saat matahari telah terbit. Akane bisa melihat pertarungan antara pasukan pemberontak dan pasukan kerajaan. Akane mencari-cari keberadaan anggota Baroque Works. Namun dia tidak melihat satu pun yang dicarinya ada disana, Akane tersenyum tipis. "Sepertinya sudah" Gumam Akane.

Akane menoleh ke arah Tashigi. "Tashigi, berpencarlah aku akan mencari Putri Vivi" Ucap Akane.

"Tapi... " Tashigi hendak menolak namun Akane meyakinkannya.

"Tidak apa, kalian pergi saja!" Tashigi terdiam sebentar lalu dia mengangguk dan pergi bersama bawahannya.

Akane sudah melihat Tashigi pergi, dia pun berjalan ke arah istana. Orang-orang yang berperang disana tidak menyadari keberadaannya. Akane melihat ke atas Istana, disana terdengar suara Crocodile dan Vivi.

Akane menggertakkan giginya, dia terlambat kali ini. Luffy saja tidak terlihat sekarang. Akane melihat Vivi yang di lempar oleh Crocodile dari atas ke bawah. Akane lantas menggunakan Geppo dan segera menangkap Vivi.

"Putri Vivi apa kau baik-baik saja??" Tanya Akane.

Vivi membuka matanya, dia melihat Akane yang khawatir. Lantas dia menangis. "Akane-san, suaraku tidak didengar" Lirih Vivi.

"Kau salah Putri Vivi, suaramu didengar! Aku serta teman-temanmu mendengar suaramu!" Seru Akane meyakinkan. Vivi yang mendengar pernyataan itu menjadi semakin menangis.

Tiba-tiba mereka mendengar suara seseorang yang sedang mereka cari-cari. "Akane! Aku titip Vivi padamu! Aku yang akan melawan Crocodile, maaf karna aku terlambat!" Teriak Luffy yang sedang bersama Pell.

"Tenanglah aku akan menjaga Putri Vivi, kau kalahkan saja dia" Jawab Akane. Vivi melihat Luffy selamat pun bahagia, dia mengira kalau Luffy telah dikalahkan.

Pell menurunkan Luffy di atas istana untuk melawan Crocodile. Setelah itu Pell langsung menyusul Vivi dan Akane. "Sudah tidak ada waktu lagi" Ucap Akane membuat Akane dan Pell menoleh.

Saat ingin melanjutkan ucapannya, Akane hampir terkena tembakan mendadak. Membuat Vivi dan Pell melebarkan mata mereka. "Akane-san kau tidak apa-apa??" Tanya Vivi dengan khawatir, belum lagi Akane harus menggendong Vivi.

"Aku tidak apa. Putri Vivi aku mendapatkan kabar bahwa Crocodile telah menaruh bom di ibu kota" Ucap Akane.

Vivi dan Pell yang mendengar pernyataan itu pun menjadi terkejut. "Bom?!" Pekik mereka berdua.